Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Politik

Kontroversi Antar Anggota Kubu 02: Topik Setan Gundul hingga Sebut Mantan Presiden 'Orang Licik'

Sejumlah tokoh politik mulai dari Kivlan Zen, Andi Arief & Ferdinand Hutahaean pun mengungkapkan pendapatnya masing-masing terhadap sikap politik.

Editor: Frandi Piring
Kolase Tribunnews.com
SBY - Kivlan Z - Andi Arief 

"Jadi saya pikir tidak perlu saling menuding begini, saling menyalahkan, kita jangan menambah lawan. Karena lawan yang ada saat ini saja tidak dilawan," katanya.

Hanya saja justru Prabowo tidak menyambut baik.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan usai mengadakan pertemuan di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/07/2017) malam. Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi serta membahas berbagai permasalahan politik dan kedua partai sepakat bekerja sama tanpa koalisi.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan usai mengadakan pertemuan di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/07/2017) malam. Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi serta membahas berbagai permasalahan politik dan kedua partai sepakat bekerja sama tanpa koalisi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Malahan Prabowo sering melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, satu di antaranya menyerang SBY.

"Jadi saran saya mohon maaf kepada pak Kivlan tidak ingin menggurui tetapi sebaiknya Pak Kivlan tidak usah terlalu banyak bicara yang tidak produktif yang justru kontraproduktif terhadap pemenangan pak Prabowo," katanya.

6. Pendiri Demokrat sebut pernyataan Kivlan Zen tak tepat

Pendiri Partai Demokrat, HM Darmizal MS, menilai tudingan Kivlan Zen terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai orang yang licik tidaklah tepat.

Darmizal melihat SBY adalah tokoh egaliter, cerdas, santun, serta melakukan segala sesuatu secara cermat dan terukur.

Hal itu dirasakannya selama membesarkan partai berlambang Mercy itu bersama SBY.

"Pak Kivlan, boleh saja menjadi senior Pak SBY di TNI, tapi rasanya saya lebih tahu SBY dibanding Kivlan. Saya tahu persis perilaku dan tabiat SBY. Tidak tepatlah jika Kivlan menyebut seperti itu," ujar Darmizal, di Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Meski Kivlan adalah senior SBY saat meniti karier di TNI, ia mengatakan tidak serta merta ayah Agus Harimurti Yudhoyono itu bisa disebut anak buah Kivlan Zein.

"Ada jenjang di militer yang harus dilalui. Kivlan Zen berhenti dengan bintang dua di pundaknya. Sementara SBY memperoleh bintang 4. Itu artinya, pangkat SBY lebih tinggi dari Kivlan Zen," jelasnya.

7. Kivlan Zen disarankan tak meledek model parlemen jalanan

HM Darmizal MS menyarankan Kivlan untuk menggunakan mekanisme yang sudah disiapkan oleh UU, dari Bawaslu hingga ke Mahkamah Konstitusi jika tak puas dengan hasil Pemilu.

"Berpikirlah jernih, konstitusional dan rasional, buatlah catatan sejarah yang baik bagi anak cucu kita kelak," kata dia.

Baca: Soal Tudingan Kivlan Zen ke Mantan Presiden RI, Darmizal MS: Berpikirlah Jernih untuk Anak Cucu Kita

"Saya sarankan Pak Kivlan tidak perlu meledak-ledak model parlemen jalanan. Menyerang pihak lain atas kekalahan jagoannya."

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved