Elpiji Langka
Warga Bolsel Mulai Mengeluh Kelangkaan Gas Elpiji 3 KG
Awal Ramadan warga Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mulai mengeluh soal kelangkaan gas elpiji melon 3 kg.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Dirinya mengaku sangat memaklumi kegelisahan warga.
Terlebih katanya, saat kebutuhan saat ramadhan ini meningkat.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, ramadhan ini ada ketambahan sepuluh persen dari stok biasanya,” kata Amstrong.
Selain itu katanya, permintaan penambahan Agen di 27 desa di Bolsel oleh Pemkab Bolsel ke PT Pertamina telah disetujui.
“Jika tidak ada aral melintang penambahan agen akan terealisasi pekan ini,” kata Amstrong.
Dituturkannya, Disperindag akan bekerja sama dengan instansi teknis untuk mendapat jumlah keluarga kurang mampu di sekitar Agen elpiji.
“Ini untuk memastikan elpiji subsidi benar-benar tepat sasaran karena keluarga kurang mampu sudah terdata. Selain itu, satu keluarga juga hanya mendapat maksimal dua tabung isi ulang,” tutur Amstrong.
Di sisi lain katanya, Pemkab juga akan bekerja sama dengan PT Pertamina untuk program alih penggunaan gas subsudi ke Bringht Gas 5,5 kilogram bagi ASN dan keluarga mampu.
“Program ini berlaku selama bulan ramadan,” kata Amstrong
PT pertamina lanjutnya, akan memberikan special price.
Untuk tabung Rp 300 ribu, refill Rp 85 ribu dan ada juga penukaran tabung kosong 3 kg untuk 1 tabung BG 5,5 kg yang sudah terisi.
“Pertamina juga akan memberikan hadiah. Program ini sudah kita sosialisasikan. Khusus guru-guru yang ingin membeli ataupun melakukan penukaran akan diantar langsung ke sekolah-sekolah,” tukas Amstrong.(nie)
Area lampiran