BPN Pastikan Kirim Kesalahan Entry Data Situng KPU: Nanti Kita Lihat Hasilnya Bagaimana
Ahmad Riza Patria, Juru Debat BPN Prabowo-Sandi, menyebut software dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) KPU perlu diperbaiki.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ahmad Riza Patria, Juru Debat BPN Prabowo-Sandi, menyebut software dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) KPU perlu diperbaiki.
Hal tersebut, kata Ahmad Riza Patria, karena terdapat banyak informasi soal kesalahan entry yang berseliweran dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Saat tahun 2004 itu software Situngnya lebih baik, sehingga seharusnya tidak memungkinkan salah entry," ujarnya di Gedung KPU, Jumat (3/5/2019).
"Kalau terjadi banyak kecurangan salah satu solusinya bisa dihentikan," sambungnya.
Ahmad Riza Patria mengatakan, dirinya bersama anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi Fadli Zon, bakal melakukan pemantauan software Situng KPU dalam kapasitas sebagai pimpinan DPR.
"Nanti kita lihat hasilnya bagaimana, nanti kita lihat. BPN akan berkirim surat dan kita ingin Situng ini diperbaiki," tuturnya.
"Semua data dari BPN akan dikirim juga pada sore ini soal kesalahan entry data," tambah Ahmad Riza Patria.
Dirinya meyakini jika software dalam Situng itu baik, maka tidak mungkin jumlah satu TPS lebih dari 300 orang.
"Kemudian juga harusnya selalu cocok antara jumlah suara, suara sisa, suara 01 dan 02, ditambah itu penjumlahannya bisa diprogram melalui software yang baik," bebernya.
Baca: Gagal Rebut Kursi Senayan, Ferdinand Hutahaean: Cost Tinggi
Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab mengusulkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mendesak KPU untuk segera menghentikan real count.
Menanggapi hal itu, komisioner KPU Wahyu Setiawan menegaskan pihaknya tidak akan pernah tunduk pada pihak mana pun, dan tak mempan dengan ancaman atau tekanan apa pun.
Wahyu Setiawan juga tegas mengatakan bahwa pernyataan dirinya ini bukan hanya wacana belaka, tapi akan dibuktikan ke depan.
"KPU tidak akan tunduk pihak mana pun. Itu prinsip, dari pihak mana pun kami tidak akan tunduk, dan kami akan membuktikan itu," ujar Wahyu Setiawan di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
"Jangan menekan-nekan KPU, karena KPU tidak bisa ditekan oleh siapa pun," tegasnya.

Bahkan, kata Wahyu Setiawan, KPU merupakan lembaga penyelenggara pemilu yang tidak akan tunduk oleh pesertanya.