Viral Medsos
Viral Wanita Tertidur di Tumpukan Kertas, #TerimaKasihSaksiPKS Trending hingga SIM C Seumur Hidup
Viralnya foto tersebut kemudian memunculkan tagar #TerimaKasihSaksiPKS hingga menjadi trending topic di Twitter, Sabtu (20/4/2019)sekitar pukul 10.00.
"kawal c1 dengan penuh perjuangan tak berhenti sampai raih kemenangan.. terus menjaga suara umat #TerimaKasihSaksiPKS," kata akun @NativeDemocracy.
PKS Percaya Hasil Quick Count
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS memiliki sikap yang berbeda melihat hasil quick count Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang dirilis sejumlah lembaga survei.
Seperti diketahui hasil quick count menyatakan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin unggul dibanding pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Salah satu lembaga survei yang merilis hasil quick count Pemilu 2019, yakni Litbang Kompas.
Dari rilis Litbang Kompas menyatakan Jokowi-Maruf meraih 54,21% suara, sementara Prabowo-Sandi 45,79 %.
Prabowo pun menilai hasil hitung cepat yang semuanya memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah upaya menggiring opini.
Namun, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku percaya dengan hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga.

Hal itu disampaikan Mardani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2019).
Awalnya Kompas.com bertanya mengenai hasil hitung cepat yang menunjukkan suara PKS naik dari 6 persen (Pemilu 2014) ke kisaran 8 persen berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.
"Alhamdulillah, suara PKS naik, di beberapa lembaga survei bahkan mencapai 9 persen," kata Mardani.
Mardani menyebut, kenaikan suara PKS ini berkat kerja keras kader. Selain itu, ada juga faktor program STNK motor gratis dan SIM C seumur hidup yang ditawarkan PKS. Ada juga faktor pengaruh gerakan alumni 212 hingga gerakan #2019GantiPresiden.
Kompas.com lalu bertanya lagi apakah artinya PKS percaya dengan hasil hitung cepat?
"Percaya," jawab Mardani.
Saat ditanya lagi mengenai langkah Prabowo yang sudah mengklaim kemenangan dan menolak hasil hitung cepat, Mardani enggan berkomentar.