Gerebek Stand Pameran Pemkot Manado, PSI Temukan Segel Kotak di Lantai, Surat Suara di Tempat Sampah
Sejumlah pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggebrek stand Pemkot Manado di lokasi pameran kayuwatu Kairagi, Kota Manado,
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
"Mungkin ada kesalahan di KPPS, kami akan lihat kronologinya dulu," kata dia.
Ketua KPU Manado Sunday Rompas mengakui adanya kelemahan pada penyelenggara pemilu di tingkat KPPS.
"Ini akan jadi bahan evaluasi kami, banyak laporan yang kami terima terkait kelalaian, ini akan kami evaluasi," kata dia.
Kekurangan lainnya, beber dia, adalah logistik. Sejumlah kertas suara tertukar.
"Di Tingkulu kami siasati dengan cara menggeser kertas suara dan surat suara yang terlanjur tercoblos masuk ke partai," beber dia.
Ia mengaku sudah maksimal menangani masalah itu. Dirinya pun pasrah jika nantinya diadakan pemilihan suara ulang.
"Yang pasti kami sudah tangani," beber dia.
87 TPS di Manado Berpotensi PSU, 16 Kasus Berimplikasi Pidana
Kenly Poluan, Anggota Bawaslu Sulut mengatakan, keputusan itu wajib ditindaklanjuti KPU sesuai hasil yemuan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS)
Itu dilakukan karena ditemukan indikasi pelanggaran prosedural baik administrsi maupun berimplikasi pidana
"Harus diulang jika memang ada hal pelanggafan prosedural yang mengharuskan diadakan PSU," ungkap Kenly.
Data terbaru ada 104 TPS tersebar di Sulut yang berpotensi. Ada ketambahan 2 TPS dari data terakhir masing-masing di Sangihe dan Mitra.
Kenky mengatakan, potensi PSU paling banyak di Kota Manado dengan jumlah 87 .
"Kita sudah kordinasi dengan pengawas TPS, daei 87 itu 16 di antaranya berpotensi bisa ke pidana (pemilu)," kata dia.
Dia mengatakan temuan ini berpotensi dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di ratusan TPS di Sulut.