Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2019

Amien Rais Ungkap Maksud Pernyataannya soal 'People Power', Isu Kontroversial Jelang Pemilu 2019

Amien Rais ungkap maksud people power yang hangat dibicarakan publik akhir-akhir ini jelang pemungutan suara 17 April 2019 besok.

Editor: Frandi Piring
Amin Rais 

"C1nya diamankan di HP di semua TPS, sehingga setiap kelurahan itu harusnya diketahui tengah malam sudah selesai, ini cara pengamanan darat," urai Amien Rais.

"Jadi people power yang saya maksudkan itu adalah tiap-tiap rakyat di masing-masing TPS satu kelurahan. Koordinasi, C1nya itu dipegang,
" tambahnya.

Amien Rais menambahkan bahwa pihaknya akan turut melakukan perhitungan secara manual.

"kita akan perhitungan secara manual, lebih bagus lagi. Kalau lewat IT dalam arti putar-putar angka dengan software tertentu bisa saja tidak cocok dengan lapangan," tandasnya.

Sebelumnya, pernyataan people power Amien Rais sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.

Dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, Wiranto mengatakan bahwa Pemilu 2019 tak boleh membuat masyarakat terpecah belah.

Wiranto pun berharap pemilu tidak merusak persatuan bangsa.

Hal tersebut disampaikannya kepada para kepala desa yang hadir dalam silaturahim nasional berjudul "Bersatu Desa Maju" di Stadion Tennis Indoor, Rabu (10/4/2019).
Pada kesempatan itu, Wiranto sempat menyingung istilah people power yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan.

"Pernah enggak mendengar kalau pemilu itu nanti akan ada rusuh. Pemilu nanti akan ada people power. Betul enggak? Percaya enggak?" ujar Wiranto.

Para kepala desa yang hadir langsung berteriak "tidak!".

"Betul, saya senang sekali serentak mengatakan tidak percaya," kata Wiranto.

Wiranto mengatakan kabar itu termasuk hoaks.

Kata dia, hoaks sekarang banyak jenisnya. Ada hoaks yang membangun kebencian dengan ujaran kebencian, ada yang berupa fitnah, dan ada juga kampanye hitam.

Wiranto mengatakan hoaks bisa menimbulkan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak pernah terjadi.

Hoaks ini bisa mendeligitimasi pemerintah dan penyelenggara pemilu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved