Pembunuhan Ferolin Djorebe
Hasil Autopsi Ferolin Djorebe & Rekonstruksi Pembunuhan: Korban Patah Tulang Leher Dicekik Suaminya
Polsek Matuari mengungkap hasil autopsi jasad Ferolin Sister Djorebe (36) yang dibunuh suaminya Merlonsias Masiani
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Aldi Ponge
Adegan demi adegan ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Polsek Matuari
Suami Ferolin menggunakan baju oranye, celana pendek biru dan sendal oranye.
Ia tampak berkomunikasi dengan baik pada polisi pada setiap adegan yang terjadi.
Kanitreskrim Polsek Matuari Iptu F Pangemanan memimpin rekonstruksi ini.
Tetangga tampak menonton rekonstruksi yang berlangsung siang kemarin.

Diketahui, terungkapnya penyebab kematian Ferolin Sister Djorebe (36) warga Lirang, Kota Bitung mengejutkan kerabat dan teman korban.
Awalnya korban dikira bunuh diri dengan minum sampo pada Rabu (6/4/2019). Sehingga jenazah korban pun langsung di makamkan.
Ibu dua anak ini ternyata tewas dibunuh, Marlon, suaminya. Penyebab kematian korban diketahui 25 hari setelah kematiannya.
Jenazah korban digali lalu diauopsi pada Minggu (30/4/2019). Hasilnya Ferolin dibunuh bukan bunuh diri.
Tersangka Marlon mengaku tega membunuh istrinya karena geram selalu ceksok dengan korban.
Apalagi korban inginkan perceraian dan tak mau hidup bersama dengan tersangka.
Saat itulah pertengkatan semakin membesar hingga tersangka kalap dan membunuh istrinya.
Mayat Digali Setelah Teman Bermimpi
Jenazah korban yang sudah dikuburkan akhirnya digali setelah desakan teman-teman kerja korban yang bermimpi didatangi Ferolin.
"Dia (korban) sering datang di mimpi, seakan-akan mau menyampaikan sesuatu. Selain mimpi, kami juga sering dengar suara tangisan perempuan. Dia kan mati penasaran, makanya kalau dibilang dia bergentayangan," ujar seorang keluarga yang enggan namanya disebutkan, Jumat (5/4/2019).