Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2019

Prabowo: Kalau Guru-guru Ajarkan Murid-muridnya Jadi Penakut, Maka Bangsa Jadi Penakut

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku muak karena korupsi di Indonesia sudah parah.

Editor:
Tribunnews
Prabowo saat Berorasi dalam Kampanye Akbar di GBK 

"Saudara-saudara dikasih uang enggak ke sini? Bagaimana satu juta orang dikasih uang? Bahkan tadi di mobil, saya yang dikasih uang oleh rakyat," bebernya.

Prabowo Subianto bersyukur ia masih diberi kesempatan untuk maju dalam Pemilu Presiden.

Ia mengaku bersyukur memiliki kesempatan untuk membela dan memperjuangkan rakyat.

"Saya berterima kasih kepada Allah SWT Tuhan Maha Besar. Terima kasih ya Tuhan KAU memberi saya kesempatan untuk membela rakyat saya," ucapnya.

"KAU memberi saya kesempatan dengan tokoh-tokoh mulia. KAU berikan kepada saya untuk membela kebenaran dan keadilan," cetusnya.

"Terima kasih ya Tuhan KAU berikan kepada saya untuk melawan angkara murka, untuk melawan ketidakadilan, untuk melawan pemimpin-pemimpin yang menipu rakyatnya sendiri," papar Prabowo Subianto.

Sebut Negara Tidak Sehat

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan, nasib sebuah bangsa salah satunya ditentukan oleh guru.

Sebab, katanya, para guru di sebuah negara menjadi kunci penting dalam mencerdaskan generasi bangsa.

Hal itu diutarakan Prabowo saat menghadiri acara deklarasi dukungan Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi, Alumni, dan Aktivis Kampus (GERAAAK) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam.

"Kalau guru-guru mengajarkan bangsa itu untuk menjadi bangsa yang kalah, maka bangsanya akan kalah. Kalau guru-guru ajarkan murid-muridnya curang, mencuri, maka bangsanya akan curang," tutur Prabowo Subianto.

"Kalau guru-guru ajarkan murid-muridnya jadi penakut, maka bangsa akan jadi penakut. Maka kelangsungan Bangsa Indonesia adalah berada pada guru-guru," sambungnya.

Mantan Danjen Kopassus itu menila, ada yang tidak tepat dalam sistem pendidikan Indonesia sekarang ini. Di mana salah satunya ada keterbatasan akses terhadap pendidikan.

"Saya merasa benar-benar bangsa kita dalam suatu persimpangan. Bangsa yang kita alami sekarang, pendidikan, keterbatasan investasi biaya dan sebagainya, mencerminkan kondisi bangsa," katanya.

Melihat fenomena itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai Indonesia jika diibaratkan tubuh manusia, maka dalam kondisi sedang sakit.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved