Pilpres 2019
Kekuatan Pertahanan Lemah, Jokowi sebut Banyak Unsur TNI yang Protes Pernyataan Prabowo
Joko Widodo menyebut, banyak unsur TNI yang memprotes Prabowo Subianto, karena menyebut TNI lemah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon presiden petahana Joko Widodo menyebut, banyak unsur TNI yang memprotes calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, karena menyebut TNI lemah dan rapuh.
Kepada Jokowi, mereka langsung mengoreksi pernyataan Prabowo itu dengan menunjukkan data indeks kekuatan militer yang dirilis Global Firepower (GFP) 2019.
Data itu menunjukkan, TNI saat ini adalah angkatan bersenjata yang kekuatannya nomor satu di Asia Tenggara.
Saat kampanye di Makassar dan Gowa hari ini, Jokowi pun menyampaikan fakta yang baru diketahuinya itu kepada masyarakat.
Ia menilai, masyarakat harus diberi sosialisasi mengenai fakta yang sebenarnya.
"Ya karena tadi pagi banyak yang menyampaikan, utamanya dari unsur TNI, bahwa memang tentara kita kekuatan terbesar di Asean. Nomor satu di Asean, jangan keliru," kata Jokowi, kepada wartawan, usai kampanye di Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3/2019).
Baca: Relawan Pendukung Capres 01 Sebut Ada Isu Gerakan Giring Massa Untuk Golput
Masih berdasarkan rilis yang sama, Jokowi juga menegaskan bahwa TNI adalah angkatan bersenjata nomor 5 terkuat di tingkat Asia.
Adapun di tingkat dunia, kekuatan TNI adalah peringkat 15.
"Ya kita bangga dengan itu. Artinya, jangan diremehkan TNI kita. Jangan dikecilkan TNI kita. TNI kita besar. Nomor satu di Asean. Nomor satu di Asean," tegas Jokowi lagi.
Sebelumnya, Prabowo menyebut TNI lemah dalam debat pilpres putaran keempat, Sabtu (30/3/2019) malam.
Pada kesempatan itu, awalnya Prabowo meminta agar Jokowi memberikan perhatian terhadap pertahanan negara.
"Saya mohon Pak, bukan menyalahkan. Saya berpendapat, kekuatan pertahanan kita sangat rapuh, sangat lemah. Bukan salah Bapak, salah enggak tahu saya. Elit," kata Prabowo.
Prabowo mempertanyakan kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia.
Ia bertanya, berapa kapal selam yang dimiliki TNI, apa jenisnya dan bagaimana kemampuannya.
Prabowo juga bertanya berapa pesawat tempur yang dimiliki TNI dan berapa banyak peluru kendalinya.