Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lape Temani Prabowo Berkampanye: Janji Turunkan Tarif Listrik dan Sembako

Kampanye calon presiden wakil presiden dimulai Minggu (24/3/2019). Capres 01 Joko Widodo memilih kampanye dari Serang

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Prabowo Puji Mangindaan, Kagum Slogan Torang Samua Basudara 


TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Kampanye calon presiden wakil presiden dimulai Minggu (24/3/2019). Capres 01 Joko Widodo memilih kampanye dari Serang, Provinsi Banten. Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto memulai kampanye dari Kota Manado, Sulawesi Utara.

Kedatangan Prabowo ke kota asal ibunda, Dora Marie Sigar, ia dijemput tokoh Sulut, Letjen TNI (Purn) Evert Ernest Mangindaan. Lape, sapaan akrab mantan Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menjemput Prabowo di Bandara Sam Ratulangi. Mangindaan merupakan Wakil Ketua MPR RI sekaligus putra daerah yang kembali maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Demokrat. Mangindaan pernah menjabat Gubernur Sulut periode 1995-2000.

Pada kampanye perdana, Prabowo menegaskan komitmennya terhadap NKRI. "Banyak yang katakan saya mendukung Islam radikal, itu isu yang sengaja diembuskan pihak tertentu. Saya katakan pada saat ini hal itu tidak benar, Pak Mangindaan tak mungkin mendukung saya kalau begitu. Sembilan bulan lamanya saya dikandung seorang ibu beragama Nasrani, tak mungkin saya dirikan negara Islam," kata dia saat orasi politik di Lapangan Ternate Baru, Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado.

Dikatakan Prabowo, ia sudah sejak berumur 18 tahun berkomitmen untuk setia pada Pancasila. NKRI baginya adalah harga mati. "Siapapun yang ingin merubah bangsa ini akan berhadapan dengan saya," kata dia.

Saat Prabowo berorasi, adzan terdengar dari masjid di tepi lapangan. Prabowo menghentikan sementara orasinya. "Kita berhenti dulu, saya mau minum kopi," kata dia.
Prabowo terlihat bercakap dengan ajudannya selama adzan berlangsung. Ketika orasi dilanjutkan, Prabowo kembali menegaskan komitmennya tentang NKRI. Prabowo juga mengucapkan selamat beribadah kepada umat Kristen.
Orasi Prabowo yang bersemangat disambut riuh ribuan penggemarnya. Ia agak risih juga. "Saya minta diam, saya atau kalian yang bicara," kata Prabowo.

Prabowo membeber sejumlah programnya. "Saya sudah ketemu dengan para ahli dan bertanya pada mereka, ternyata harga listrik bisa diturunkan dalam 100 hari, harga daging juga demikian, kesejahteraan petani dan nelayan pun bisa ditingkatkan dalam tempo 100 hari," kata dia.

Prabowo mengungkapkan rencananya untuk membangun industri dalam negeri. Ia ingin Indonesia memproduksi mobil dan pesawat terbang. "Kita buat Indonesia berjaya agar rakyat sejahtera," kata dia.

Prabowo membeber niatnya untuk menaikkan gaji jaksa,
hakim, polisi, tentara, guru honorer serta PNS. Menurut dia, hal itu bisa dilakukan jika kebocoran negara ditutupi. "Kebocoran negara mencapai 100 triliun per tahun, ini adalah kesalahan sistem, ibarat dokter salah kasih obat berarti dokternya yang harus diganti," kata dia.

Prabowo mengungkapkan keprihatinannya terhadap korupsi yang merajalela di Indonesia. Penegakan korupsi menjadi salah satu prioritasnya. Prabowo menyebut, Sulut sebagai daerah kaya. Hasil lautnya berlimpah. "Tapi apakah kalian sudah sejahtera," tanya dia. "Belum," sahut ribuan warga kompak.
Di hadapan massa yang menyemut di Lapangan Ternate Baru, Prabowo mengaku jika ia adalah orang Langowan. "Saya ini orang Langowan, saya berdarah Minahasa, masak kalian tak mau putra Minahasa ke Istana," kata dia.

Mantan Danjen Kopassus ini memuji orang Manado.
Menurut dia, orang Manado selalu tampil di mana-mana. "Banyak pahlawan dari Manado, salah satunya Daan Mogot. Kalian tahu Daan Mogot itu komandan dua paman saya yang tewas dalam pertempuran di Tangerang. Daan Mogot adalah mayor termuda di Indonesia kala itu," kata dia.

Ia mengaku menyesal tidak bisa lama-lama berada di Manado.
Ia janji akan kembali ke Manado. "Saya mau kunjungi makam opa saya," katanya. Prabowo pada kesempatan itu memuji kiprah Ketua DPD Partai Demokrat Sulut EE Mangindaan.
Sebut dia, Mangindaan adalah seniornya. "Ia prajurit sejati, Pak Mangindaan selalu dukung saya, ia menjemput saya di bandara," kata dia.

Salah satu warisan Mangindaan, sebut dia, adalah slogan ‘torang samua basudara’. Slogan itu menjadi penyemai persatuan bangsa.

Prabowo tiba sekira pukul 11.30 Wita. Dari atas kendaraan, Prabowo menyalami warga yang berjubel di jalan masuk lapangan. Seorang anak kecil sempat diangkat Prabowo dan dipeluk. Berjubelnya massa membuat Prabowo butuh waktu hampir 15 menit menuju ke panggung.
Prabowo mengenakan kameja khasnya coklat tua serta memakai topi koboi. Massa sudah diminta untuk mengosongkan jalan depan lapangan agar kendaraan Prabowo tak terhalang. Namun massa enggan beranjak. Alhasil kendaraan Prabowo harus melewati lautan massa.
Dari atas kendaraan, Prabowo menyalami warga yang berjubel di jalan. Ia beberapa kali memberi hormat kepada warga.

Banyaknya massa utamanya ibu ibu yang berjubel di tangga panggung membuat Prabowo harus bersusah payah mendaki tangga itu.
"Tuama" teriak sejumlah warga saat Prabowo tiba di atas panggung. Amatan Tribun massa kebanyakan datang dari Manado. Tapi ada pula yang datang dari Bolmong, Minut, Bitung serta Minahasa. Amran pendukung Prabowo dari Bolmong mengaku datang sejak subuh menumpang mobil milik seorang temannya.
"Kami patungan untuk datang," kata dia.
Banyak pula caleg Gerindra yang mengerahkan pendukungnya.
Seperti Nona Rimporok dari Minahasa Utara. Sejumlah pendukung dari partai pengusung seperti PKS, Demokrat, PAN dan Berkarya nampak pula. Mereka memakai seragam partai masing-masing.

Sekira pukul 12.00, Prabowo dan rombongan meninggalkan lokasi kampanye dan kembali menuju Bandara Sam Ratulangi. Mereka melanjutkan penerbangan ke Kota Makassar untuk kampanye selanjut di sana.

Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulut Melky Suawa mengaku terkejut dengan melubernya massa di Lapangan Ternate Baru, Kelurahan Ternate Baru. "Ekspektasi kami 10 ribu orang, tapi yang datang jauh melebihi," kata dia. Melky terharu dengan militansi pendukung. Banyak pendukung yang datang
memakai uang sendiri.

"Mereka carter mobil sendiri, beli bendera sendiri, beli baju sendiri, ini luar biasa," kata dia. Berdasarkan jumlah massa pada kampanye itu, ia yakin Prabowo punya kans menang di Sulut.
Ia berkaca pada pemilu sebelumnya. "Kala itu massa yang datang tak sebanyak ini, saat itu kita hanya kalah tipis," kata dia.
Suawa pun memetakan daerah yang bisa mendulang
suara untuk Prabowo. "Bolmong kita menang, Manado fifty fifty sedang Minahasa banyak simpatisan Prabowo," kata dia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved