Ma’ruf Unggul 1-0 dari Sandiaga: Pamer Kartu Sakti dan KTP, Kubu 02 Sulut Klaim Menang
Sebulan lagi atau 30 hari jelang pencoblosan Pilpres 2019, calon presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
21:11 (Wita)
Moderator Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas membuka debat dan memanggil Ma'ruf Amin serta Sandiaga Uno untuk naik ke panggung. Seluruh hadirin lalu berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
21:20
Ma'ruf Paparkan Visi-Misi
Jokowi tidak lama berada di lokasi debat cawapres 2019. Tepat sebelum debat dimulai, Jokowi meninggalkan lokasi. Dia mengaku sudah memberikan semangat kepada Ma'ruf Amin.
21:29
Usai Ma'ruf, kini giliran Sandiaga memaparkan visi dan misi. Dia mengawalinya dengan mengucapkan selamat ulang tahun ke-76 kepada Ma'ruf Amin. Dari berkeliling Indonesia, Sandiaga menampung aspirasi soal lapangan kerja hingga harga terjangkau.
Dalam bidang pendidikan, Sandiaga menjanjikan dua hal yaitu pendidikan berkualitas dengan meningkatkan kesejahteraan pengajar termasuk guru honorer serta kurikulum yang fokus ke perkembangan karakter. "Sistem UN dihentikan, diganti penelusuran minat bakat. Konsep sekolah link and match," paparnya.
Di bidang kesehatan, Sandiaga bercerita soal Ibu Lilis yang BPJS-nya tidak lagi dicover. Dia berjanji menyelesaikan masalah defisitnya. Dia juga mengagas program 22 menit per hari olahraga.
Untuk bidang ketenagakerjaan, Sandiaga berjanji anak muda memiliki kesempatan kerja. Dia menggagas OK OCE level nasional, 2 juta wirausaha baru, hingga rumah siap kerja.
Janji Sandiaga vs Ma'ruf Soal Ekonomi Kreatif
Sandiaga dan Ma'ruf mendapat pertanyaan soal kebudayaan yang belum menjadi haluan pembangunan nasional. Kebijakan dan anggarannya dianggap terpinggirkan. Keduanya diminta memaparkan kebijakannya terkait hal ini.
Sandiaga memaparkan strateginya yaitu dengan meningkatkan kurikulum di dunia akademik soal budaya. Dia juga bicara soal peluang ekonomi berbasis kebudayaan. "Ekonomi akan kami tingkatkan, bukan hanya anggaran tapi juga wewenang untuk kolaborasi," katanya.
Dalam sesinya, Ma'ruf berjanji akan melakukan optimalisasi agar budaya Indonesia tetap berlanjut dengan cara konservasi budaya hingga pelestarian budaya. "Kita akan menyiapkan dana abadi kebudayaan supaya kebudaayaan makin berkembang," ucapnya.
Dia juga bicara tentang Bekraf. "Dengan Bekraf, kita akan mengembangkan kebudayaan dan festival kebudayaan di berbagai negara, ini cita-cita besar," tambah Ma'ruf.
Sandiaga berkomentar dengan menegaskan bahwa dalam hal kebudayaan, yang dilihat bukan hanya anggaran dan infrastruktur melainan juga kolaborasi.
21:45
Debat Ma'ruf vs Sandiaga Soal Badan Riset
Dalam topik pendidikan, Ma'ruf dan Sandiaga mendapat pendidikan soal komitmen peningkatan riset. Mendapat giliran pertama, Sandiaga bicara soal sistem pendidikan yang tersambung dengan dunia kerja. Dengan pengalaman mengelola dana riset, Sandiaga mengaku yakin anak-anak Indonesia mampu menciptakan terobosan.
Sementara itu, Ma'ruf memaparkan gagasannya soal pembentukan badan riset nasional karena sekarang dana riset terbagi di kementerian/lembaga masing-masing. Dia juga menjanjikan dana abadi riset.
Gagasan Ma'ruf itu ditepis oleh Sandiaga. Menurutnya, pembentukan lembaga baru hanya menambah birokrasi. "Bagi kami, kuncinya kolaborasi," kata Sandiaga.
Pendapat Sandiaga itu ditanggapi lagi oleh Ma'ruf. Dia menilai pembentukan lembaga baru yang mengelola dana riset bisa menjadi efisien. "Kita siapkan untuk 10 years challenge," ucapnya.
22:01
Ma'ruf vs Sandiaga Soal Sistem Jaminan Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, kedua cawapres mendapat pertanyaan tentang ketimpangan di sistem jaminan kesehatan yaitu soal tuntutan layanan tinggi di saat pembiayaan rendah. Ma'ruf dan Sandiaga punya pandangan masing-masing.
Ma'ruf memaparkan jaminan kesehatan yang sudah disediakan oleh pemerintahan Jokowi saat ini. Dia menjanjikan pusat kesehatan yang terjangkau masyarakat hingga redistribusi tenaga medis yang baik.
Sementara itu, Sandiaga kembali mengungkit cerita Ibu Lis di Sragen yang tidak dicover BPJS Kesehatan. Menurutnya, hal itu tidak boleh terjadi lagi. Dia lalu berniat memanggil aktuaria terbaik dari Hong Kong. "Negara tidak boleh pelit," ucapnya.
Di kesempatan menjawab berikutnya, Ma'ruf kembali bicara soal perbaikan layanan kesehatan dengan cara mendorong upaya preventif dan promotif. Dia berjanji menurunkan angka stunting hingga 10 persen.
Sandiaga lalu bicara tentang pola rujukan. Sama seperti sesi visi-misi, Sandiaga kembali bicara soal program 22 menit tiap hari untuk olahraga.
22:16
Sandiaga Bicara Rumah Siap Kerja, Ma'ruf Singgung Unicorn
Dalam bidang ketenagakerjaan, Sandiaga dan Ma'ruf mendapat pertanyaan soal kualitas tenaga kerja. Mendapat giliran pertama, Ma'ruf berniat meningkatkan kualitas tenaga kerja lewat pendidikan yang di-digitalisasi hingga balai latihan kerja dan kursus.
Sementara Sandiaga bicara soal rumah siap kerja yang telah diluncurkan. Dia yakin rumah siap kerja sebagai one stop service itu bisa mengikis jumlah pengangguran.
Masih dalam topik ketenagakerjaan, Ma'ruf lalu bicara soal tingkat pengangguran antara 5,5-5,13 selama 20 tahun. Masih bicara tentang dunia digital, dia juga bicara tentang startup unicorn dan decacorn.
Sandiaga bercerita soal pengalamannya jadi pengangguran. Selain rumah siap kerja, dia juga membanggakan program OK OCE yang akan diangkat ke tingkat nasional.
22:31
Janji Sandiaga vs Ma'ruf Soal Ekonomi Kreatif
Sandiaga dan Ma'ruf mendapat pertanyaan soal kebudayaan yang belum menjadi haluan pembangunan nasional. Kebijakan dan anggarannya dianggap terpinggirkan. Keduanya diminta memaparkan kebijakannya terkait hal ini.
Sandiaga memaparkan strateginya yaitu dengan meningkatkan kurikulum di dunia akademik soal budaya. Dia juga bicara soal peluang ekonomi berbasis kebudayaan. "Ekonomi akan kami tingkatkan, bukan hanya anggaran tapi juga wewenang untuk kolaborasi," katanya.
Dalam sesinya, Ma'ruf berjanji akan melakukan optimalisasi agar budaya Indonesia tetap berlanjut dengan cara konservasi budaya hingga pelestarian budaya. "Kita akan menyiapkan dana abadi kebudayaan supaya kebudaayaan makin berkembang," ucapnya.
Dia juga bicara tentang Bekraf. "Dengan Bekraf, kita akan mengembangkan kebudayaan dan festival kebudayaan di berbagai negara, ini cita-cita besar," tambah Ma'ruf.
Sandiaga berkomentar dengan menegaskan bahwa dalam hal kebudayaan, yang dilihat bukan hanya anggaran dan infrastruktur melainan juga kolaborasi.
22:44
Sandi Bertanya, Ma'ruf Bicara Soal TKA
Sandiaga menyinggung tenaga kerja asing saat sesi bertanya ke Ma'ruf Amin. Ma'ruf lalu menjawab dengan menyinggung jumlah tenaga kerja asing di Indonesia yang jumlahnya di bawah 0,01 persen. Dia lalu memaparkan program yang ada dan dijanjikan soal tenaga kerja termasuk hingga startup.
"Sampai 2024, kami estimastikan bisa tumbuhkan yaitu 3.500 startup untuk membuka lapangan kerja," kata Ma'ruf.