Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Asap Setinggi 200 Meter Nampak di Puncak Karangetang

Asap setinggi 200 meter terlihat keluar dari puncak kawah gunung Karangetang, Senin (18/3) pagi.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Chintya Rantung
tribun manado/alpen martinus
Gunung Karangetang 

Asap Setinggi 200 Meter Nampak di Puncak Karangetang

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Asap setinggi 200 meter terlihat keluar dari puncak kawah gunung Karangetang, Senin (18/3) pagi.

Berdasarkan pantauan petugas PGA Karangetang terlihat asap kawah bertekanan kuat berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150-200 meter di atas puncak kawah. Sedangkan di kawah dua terlihat asap putih dengan ketinggian  25-50 meter.

Baca: Pemkab Bolsel Siapkan Anggaran untuk Kenaikan Gaji ASN 5 Persen

Baca: FTT 2019 - Hari Ini Ada Lomba Dayung dan Perahu Katinting di Pantai Sondano Bolsel

Baca: Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPRD Sulut Berikan Tekanan Politik Sahkan RUU PKS

Baca: Update Berita: Korban Tewas Banjir Bandang Sentani Jayapura Bertambah Menjadi 70 Orang

Sementara dari aktivitas kegempaan tercatat sekali guguran dengan amplitudo 3 mm dengan durasi 29 detik, dan hembusan enam kali dengan amplitudo 3-6 mm durasi 10-13 detik.

Sementara itu, gempa hybrid juga terjadi empat kali dengan amplitudo 7-17 S-P 0 detik, durasi 0-11 detik), juga vulkanik dalam sekali dengan amplitudo 11 mm, S-P 1.5 detik, durasi 5 detik, serta microtremor terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).

"Status gunung Karangetang tetap pada level III atau siaga, belum ada perubahan," jelas Yudia Tatipang Kepala PGA Karangetang.

Sedangkan rekomendasi PVMBG Bandung pun belum berubah, warga masih tetap yaitu dilarang mendekati,  melakukan pendakian atau beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak kawah dua (Kawah Utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 km dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 km.

Warga yang berada di area Baratlaut-Utara dari Kawah Dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran gunung Karangetang yaitu di luar zona bahaya.

Baca: Arbonas Hutabarat: Agar PE Sulut Stabil, Kuncinya Diversifikasi Produk Turunan Kelapa dan Perikanan

Baca: Liando : Debat Cawapres Harusnya Tidak Membahas Tawaran Program

Baca: 7 Makanan Ini Berbahaya Jika Diberikan Pada Anak, Nomor 6 Paling Sering

Masyarakat tetap dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai. (Amg)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved