Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Guru Berprestasi di Manado Derita Tumor Otak, Sakit Kepala Berat tapi Tetap Susun Soal USBN

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ungkapan ini tak berlebihan bila menyimak kiprah Fonny Jacob, Kepsek SD 6 Manado

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Fonny Jacob, Kepsek SD Negeri 6 Manado 

Suatu hari, ia melihat sebuah pesawat. Spontan ia berucap.

"Saya ingin naik pesawat itu, teman teman menertawai saya, kata mereka hanya orang kaya bisa naik pesawat," beber dia.

Ia belajar keras dan membuktikannya.Dia meraih beasiswa sejak SD hingga kuliah.

"Pertama naik pesawat saat ikut guru teladan, saya langsung teringat pada ibu, air mata langsung menetes, di ajang itu saya jadi juara satu matematika nasional," ujar dia.

Pada 2007, ia kembali naik pesawat dalam suasana excited.

Di badan pesawat menuju ke Malaysia, ia tak henti mengucap syukur.

"Saya ikut guru teladan ASEAN," kata dia.

Ia mengaku menumpukan hidupnya dari pengabdiannya. Rumahnya dibangun dari hasil penghargaan.

"Saya pernah dapat uang juara sebesar 15 dan 30 juta," kata dia.

Dia pun pernah beroleh "royalti" hasil penjualan bukunya dari pusat.

Unima juga pernah memuat profilnya.

"Saya dapat uang dari situ," kata dia.

Hingga kini, ia masih rutin melakukan cek up di Penang Malaysia.

Dia bertekad tetap mengajar meski kepalanya terus merasa sakit.

"Saya ingin terus memberikan diri bagi pendidikan," kata dia. (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Follow juga akun instagram tribunmanado

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

TAUTAN AWAL: http://manado.tribunnews.com/2019/03/13/kisah-guru-tumor-otak-di-manado-sakit-kepala-berat-tetap-paksakan-susun-soal-ujian?page=all.
Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Alexander Pattyranie

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved