Berita Bolsel
Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah di SMP Pinolosian Bolsel, Siswa Tanya Hukuman untuk Koruptor
"Pak Jaksa, hukuman bagi koruptor itu seperti apa? Kenapa ada yang hanya beberapa tahun?" tanya Jessica Pagala (12), siswi SMP Negeri Molibagu.
Penulis: Nielton Durado | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebanyak delapan sekolah mengutus para siswanya dalam kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Jumat (1/3/2019), di SMP Negeri Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Ada 600 siswa dari delapan sekolah dari dua kecamatan, yakni Bolaang Uki dan Posigadan, yang mengikuti kegiatan tersebut.
Anak-anak SMP yang hadir tampak antusias.
Ketika mendengarkan materi dari para jaksa, Jessica Pagala (12), siswi SMP Negeri Molibagu, bertanya tentang hukuman bagi koruptor.
"Pak Jaksa, hukuman bagi koruptor itu seperti apa? Kenapa ada yang hanya beberapa tahun?" ujarnya.
Pertanyaan ini langsung dijawab oleh Kacabjari Kotamobagu di Dumoga Evans E Sinulingga.
"Koruptor dihukum sesuai dengan perbuatan mereka, ada yang 6 sampai 8 tahun. Tapi itu diputuskan hakim, kami para jaksa hanya melakukan menyusun tuntutannya saja," bebernya.
Selain materi tentang hukum, para siswa juga diberikan tentang materi pencegahan pernikahan dini.
"Agar anak-anak ini bisa terus bersekolah dan tidak berhenti hanya karena pernikahan dini," ujarnya.
Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) sudah menjadi agenda rutin. Bahkan tahun ini sudah kedua kalinya para jaksa menyambangi Bolsel.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bolsel Iskandar Kamaru.
BERITA POPULER:
Baca: Viral Video Hubungan Intim Siswi SMP, Dikirim ke Ibu Mantan Pacar dan Pihak Sekolah
Baca: 3 Anak di Kontrakan Tumumpa yang Ditinggalkan Orangtua, Ibunya Ternyata Sempat Berkunjung Rabu Malam
Baca: Cerita Ustaz Nur Maulana saat Istrinya Melahirkan Anak ke-3 Dijenguk Jokowi di Klinik
Kepala Dinas Pendidikan Bolsel Rikson Paputungan mengatakan, kegiatan tersebut adalah kerja sama pihaknya dengan Kejaksaan Kotamobagu.
"Kami ingin memberikan penyuluhan hukum kepada anak-anak tentang hukum agar mereka tahu apa saja yang terjadi jika seseorang melanggar hukum," ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan baru bagi para siswa dan siswi di Bolsel.
"Minimal mereka tahu apa itu hukum dan siapa tahu ada yang tertarik jadi jaksa," kata dia. (*)