Berita Manado
Kakek 79 Tahun Ditemukan Terapung di Pantai Pelabuhan Baru Calaca
Kasus penemuan mayat kembali terjadi di Wilayah Hukum Polsek Wenang Kota Manado, Sulawesi Utara.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMAMADO.CO.ID, MANADO - Kasus penemuan mayat kembali terjadi di Wilayah Hukum Polsek Wenang Kota Manado, Sulawesi Utara.
Setelah penemuan mayat di Pasar Bersehati Manado, sekarang ditemukan jenazah sosok laki-laki di perairan pinggir pantai pelabuhan baru, Kelurahan Calaca, Lingkungan III, Kecamatan Wenang, Manado, Sabtu (16/02/2019) sekitar pukul 21.00 Wita malam.
Jenazah tersebut teridentifikasi bernama Joseph Sukarame (79), warga Kelurahan Dendengan Luar Lingkungan V Kecamatan Tikala.
Jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Karombasan, dan diserahkan ke Keluarganya.
Kapolsek Wenang Jacky J Wungkana, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dan sudah diserahkan ke keluarganya," ungkapnya ke wartawan tribunmanado.co.id, Minggu (17/02/2019) tadi.

Baca: Prof Winda Pertahankan Pernikahan hingga Kasasi: Tak Hapus Foto Prof Benny& Tetap Pakai Cincin Kawin
Baca: Profil Singkat Prof Winda Mercedes Mingkid, Wanita yang Berjuang Rumah Tangga Utuh hingga Kasasi
Baca: Analisa Psikolog Terkait Unggahan Prof Winda soal Pernikahan Dekan FMIPA Prof Benny yang Viral
Penemuan Mayat di Pasar Bersehati
Sebelumnya, kota Manado dihebohkan dengan penemuan mayat di kompleks Pasar Bersehati, tepatnya di lorong masuk ke dalam pasar, Kamis (14/2/2019)
Identitas mayat tersebut hingga belum diketahui. Namun, korban dikenal baik oleh warga sekitar lokasi kejadian.
"Korban mengalami gangguan jiwa, dan sudah setahun lebih dia tidur di situ," jelasIwan (45), warga Kelurahan Calaca Jumat (15/2/2019)
Ditambahkannya, selama berada di Pasar Bersehati, korban rajin dan banyak membantu warga yang datang ke pasar.
"Tanpa di situ dia langsung mengangkat barang-barang milik warga yang datang berbelanja di sini," tambahnya.
"Dia itu orang baik-baik, tapi sayangnya kami tidak tau dia dari mana dan warga mana," tutupnya.
Iwan mengungkapkan korban adalah sosok pendiam
"Selama di sini, korban tidak pernah bercerita dengan kami. Dia diam terus," jelas Iwan.
Ditambahkannya, selama satu tahun lebih korban tinggal di kompleks Pasar Bersehati. Korban nyaris tidak pernah bercerita kepada siapapun.
"Itu sudah jadi tempat tidur korban. Tiap malam box-box itu tidak ada di situ, jadi dia tidur di situ. Karena dia pendiam, jadi sampai sekarang kami tidak tau kalau dia itu siapa, dan dari mana," tambahnya.
"Dia kadang mengganti pakaiannya," tambahnya.
Jenazah laki-laki dengan ciri-ciri:
- berkulit hitam
- tinggi, dengan
- memakai jaket abu-abu bercorak merah
(Tribunmanado.co.id/Jufry Mantak)
BACA JUGA:
Baca: Profil Singkat Prof Winda Mercedes Mingkid, Wanita yang Berjuang Rumah Tangga Utuh hingga Kasasi
Baca: Wali Kota Manado: Maret Kita Pindah ke Bank BNI
Baca: Mantan Pembalap Nasional Indonesia Tewas di Tangan Depkolektor
Baca: Ahok & Puput Sudah Menikah? Fifi Lety Curhat Soal Pernikahan yang Salah
Baca: Ketika Jasad Oma Mas Ditemukan Membusuk di Bumi Beringin, Aktif Ikut Kegiatan tapi Mati Sendirian
TONTON JUGA: