Curhat Pengungsi Karangetang, Witsye Rindu Rumah
Kembali ke rumah adalah harapan mereka, sebab senyamannya tempat mengungsi, lebih nyaman rumah sendiri.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, SIAU - Dua pekan sudah sejak warga kampung Kawahang dan Batubulan divakuasi, banyak warga yang sudah mulai jenuh bahkan rindu rumah.
Pertama kali mereka diungsikan di gedung GMIST Nazaret Niambangeng, kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih aman di shelter Paseng.
Awalnya mereka senang dipindahkan, namun lama-kelamaan rasa jenuh menghampiri.
Banyak dari mereka yang rindu dengan rumah mereka, rindu bekerja di kebun untuk memanen buah pala, juga ada yang menghawatirkan hewan peliharaan mereka yang sudah lama tidak diberi makan.
"Kalau nyaman memang nyaman tinggal di sini, tapi khawatir dengan rumah kami, kebun kami, dan hewan ternak kami," kata Witsye Berhamba, satu di antara pengungsi.
Baca: Tanggap Darurat Bencana Gunung Karangetang Diperpanjang, Targetnya Buka Jalan Nameng ke Batubulan
Baca: Ini Kondisi Terbaru Gunung Karangetang, Guguran Lava Masih Terjadi!
Baca: Ini Data Valid Jumlah Pengungsi Erupsi Gunung Karangetang
Ada harapan yang terbersit dalam hatinya, ingin segera kembali ke rumah dan mengurus semuanya yang sempat ditinggalkan lantaran pergi mengungsi.
Meski pemerintah membuat para pengungsi senyaman mungkin dengan fasilitas yang lengkap, kembali ke rumah adalah harapan mereka, sebab senyamannya tempat mengungsi, lebih nyaman rumah sendiri.
Guguran lava Karangetang sempat menutup jalur lingkar Siau. (*)