Kecelakaan di Kairagi
Marcelino Mongi, Remaja yang Tewas Kecelakaan di Kairagi, Ternyata Anak Laki-laki Satu-satunya
Carly Mongi, warga Perumahan Taman Sari, Kecamatan Mapanget yang meninggal kecelakaan di turunan Jalan AA Maramis merupakan akan laki satu-satunya
Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Marcelino Mongi, warga Perumahan Taman Sari, Kecamatan Mapanget yang meninggal kecelakaan di turunan Jalan AA Maramis merupakan akan laki satu-satunya.
Kejadian keceakaan itu terjadi Minggu (10/02/2019) siang, sekira pukul 14.00 wita.
Hal itu diungkapkan ayah korban. "Mereka ada tiga kakak beradik, dan hanya dia laki-laki, kedua kakaknya perempuan," ujar ayah korban ke wartawan tribunmanado.co.id.
Ditambahkannya, kakak perempuan satunya lagi sekolah di jauh dan satunya ada di Manado.
"Dia anak yang baik, tapi Tuhan sudah bekehendak lain," jelasnya sambil menitikkan air mata

Baca: Alumnus Eben Haezer Kecelakaan di Jalur Maut Kairagi, sebelum Tewas Ayahnya Sempat Suruh Lakukan Ini
Baca: Ayah Marcelino Mongi Ceritakan Percakapan Terakhir Sebelum Anaknya Meninggal Kecelakaan di Kairagi
Baca: Siswa SMA Tewas Kecelakaan di Kairagi Setelah Terlempar 32 Meter, Ini Penjelasan Polisi
Baca: Marcelino Mongi Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Kairagi, Teman SMA: Talalu bae Ngana pa Torang
Seperti diberitakan tribunmanado.co.id, Kepolisian Resor Manado (Polresta) Manado memberikan penjelasan terkait kecelakan lalu lintas yang menewaskan Marcelino Mongi (18), warga Perumahan Taman Sari, Kecamatan Mapanget, pada Minggu (10/02/2019) sekira pukul 14.00 Wita
"Sesuai olah tempat kejadian perkara (TKP) anggota saya, korban mengalami kecelakaan tunggal dengan mengendarai sepeda motor Honda CB 150 DB 5747 ME," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Risno Luas ke tribunmanado.co.id, Minggu (10/02/2019).
Katanya sesuai olah TKP, kejadian berawal korban sambil mengendarai sepeda motor bergerak dari arah Mapanget menuju Pusat Kota Manado.
Korban diduga hilang kendali saat jalan menurun dan berbelok ke kanan mendekati Kantor Tribun Manado. Sepeda motor keluar ke kiri lalu menabrak pembatas jalan.
"Korban terlempar sejauh 32,20 meter dan mengalami luka robek di bagian kepala. Sementara kendaraannya terlempar sejauh 53 M. Kecelakaan tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia di rumah sakit," tambah Luas.
Diketahui Marcelino Mongi (18) mengalami kecelakaan di Jalan AA Maramis, Kairagi, tepatnya di turunan jalan raya mengarah ke Kantor Tribun Manado.
Baca: VIDEO Kecelakaan Maut di Kairagi, Warga Kerumuni Tubuhnya hingga Darah Bercucuran dari Kepala
Baca: Ayah Marcelino Mongi, Korban Kecelakaan Kairagi Menangis Histeris di RSUP Kandou: Apa Kita pe Salah?

Teman-teman sekolah histeris
Puluhan teman-teman korban dari SMA Kristen Eben Haezar Manado (korban ternyata adalah alumni) tampak mendatangi ruangan Jenazah RSUP Kandou pada Minggu Sore.
Mereka menangis histeris karena kepergian warga Perumahan Taman Sari, Kairagi, Kecamatan Mapanget ini.
"Dia satu sekolah deng torang di (alumni) SMA Kristen Eben Haezar Manado," ujar seorang temannya yang teriak dengan menangis.
"Lino, kiapa kong so bagini dang? Bukang ngana ini toh?" teriak teman-temannya yang terus menangis di depan RSUP Kamdou Manado.
"Nda mo pulang-pulang torang kalu bagini Lino. Talalu bae ngana pa torang kasiang eee," terdengar teriakan lagi dari teman lainnya.
Ada juga yang teriak, "Tamang, torang pe kawan so nda ada kasiang. Bagimana ini ?," teriak rekannya yang lain.
Baca: Jalur Maut Kairagi Kembali Minta Tumbal, Tukang Bakso dan Ojek Ini Akui Sering Lihat Sosok Wanita

Apa Kita Pe Salah
Carly Mongi, Ayah Marcelino Mongi (18) yang datang belakangan tampak menangis histeris di depan RSUP Kandou Manado.
Pria asal Perumahan Taman Sari, Kecamatan Mapanget ini terus menangis melihat jasad anaknya terbujur kaki di ruang jenazah RSUP Kandou.
Carly Mongi terus menangis dan memeluk jenazah Marcelino yang mengalami kecelakaan tunggal itu.
"Oh Tuhan, kiapa kong jadi bagini dang? Apa kita pe salah sampe kita pe anak jadi bagini," teriak ayah korban sambil menangis.
Sang Ibu dikabarkan sedang berada di Jakarta. Sehingga belum datang melihat korban di ruang pemulasaran RSUP Kandou Manado.
"Dia pe mama di Jakarta kasiang," ujar rekan-rekan korban.
Diketahui, Marcelino Mongi (18) mengalami kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan Jalan AA Maramis, Kairagi, tepatnya di turunan Jalan raya mengarah ke Kantor Tribun Manado, Minggu (10/02/2019) siang, sekitar pukul 14.00 Wita.
Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke RSUP Prof Kandou Manado akibat luka robek di bagian kepala sampai tempurung kepalanya retak.
Baca: Kronologi Kecelakaan Lalu Lintas di Malalayang, Ada Bayi 4 Tahun di Mobil, Begini Kondisi Korban
Baca: Kronologi Pria di Minahasa Tewas Setelah Berhubungan Intim dan Makan Durian Tambah Minum Kopi
Baca: Begini Kondisi Sajjad, Warga Afganistan yang Bakar Diri di Rudenim Manado, Teriak Kesakitan, Parah?

Tampurung Kepala Berserakan di Jalan
Kecelakaan Lalu Lintas terjadi di Jalan AA Maramis, Kairagi, tepatnya di turunan jalan raya mengarah ke Kantor Tribun Manado, Minggu (10/02/2019) sekira pukul 14.00 wita.
Menurut warga yang berada di lokasi kejadian, sosok belakangan diketahui Mercelino Mongi, mengendarai sepeda motor besar CB 150 berwarna hitam berstiker ungu putih .
"Saat kecelakaan itu terjadi, saya ada di depan rumah saya. Tiba-tiba motor itu sudah terpelanting ke aspal," kata Felia Suka, warga Kairagi.
"Sedangkan si pengendara tubuhnya terlepar beberapa kali sebelum akhirnya kepalanya membentur pembatas jalan," tambahnya
Lanjut Felia, sebelum kejadian, ia terlebih dahulu mendengar suara motor yang saling kejar-kejaran.
"Iya tadi dengar suara bising motor kejar-kejaran. Jadi sih motor hitam yang dikendarai korban itu sedang mengejar motor racing yang ada di depannya. Namun saya kurang tahu apa yang menjadi penyebab ia mengejarnya," tambah warga lainnya bernama Ebe kepada Tribunmanado.co.id di lokasi kejadian.
"Pokoknya saya kaget motor itu sudah jatuh dan pria yang pakai kaus hitam menggunakan kaca mata itu sudah terlempar ke jalan," tambahnya
Mercelino Mongi yang mengendarai motor CB 150 itu mengalami luka yang cukup serius di kepala.
Terlihat juga beberapa bagian tempurung kepalanya berserakan di lokasi kejadian.
Darah mengumpal juga masih terlihat di lokasi.
Ada sepeda motor dan kacamata hitam tertinggal di lokasi. (Juf)