Bencana Alam Karangetang, Petugas Keamanan Kesulitan Awasi Ternak Warga
Kapolsek Siau Barat menyebut kendala yang dihadapi petugas keamanan adalah menjamin ternak warga tidak hilang.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO, SIAU - Ancaman guguran lava Gunung Karangetang mengharuskan petugas keamanan memasang garis polisi di jalan Kampung Kawahang, Sabtu (9/2/2019).
Mereka memasang garis polisi agar tidak ada lagi masyarakat yang melintas, lantaran dianggap sangat berbahaya masuk area tersebut.
Kompol Johanis Sasebohe, Kapolsek Siau Barat, mengatakan, mereka tetap siaga bersama TNI untuk mengamankan area yang diminta untuk disterilkan.
"Kami tetap lakukan pengamanan dengan patroli supaya warga tidak masuk dan rumah yang ditinggalkan pengungsi tetap aman," katanya.
Baca: Ada 4 Pengungsi Karangetang Sedang Hamil, Satu Orang Akan Melahirkan
Baca: Cerita Pangungsi Karangetang, Tak Mau Pulang, Isi Waktu Luang dengan Memasak dan Menonton
Baca: Kabar Terbaru Gunung Karangetang: Pengungsi di Batubulan Terisolir hingga Rekomendasi PVMBG Bandung
Namun yang menjadi kendala adalah pengawasan terhadap ternak warga.
"Kami sudah data, tapi nanti jangan sampai ada yang ternak yang hilang, nanti diminta tanggung jawab kepada kami. Makanya nanti akan kerja sama dengan camat, akan dibuat seperti apa, apakah ditangkap atau seperti apa," jelas dia.
Lokasi yang diberi garis polisi tersebut memang masuk dalam zona berbahaya oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PMVBG) Bandung sehingga harus dikosongkan. (*)