Caleg dari Gerindra Ini Tewas dengan Leher Tergantung Tali, Dicelananya Ditemukan Air Ini
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pessel, Rusma Yul Anwar, membenarkan bahwa Shania Fiercelly yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi leher tergantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang Calon Legislatif (Caleg) dari Dapil II untuk DPRD Pesisir Selatan (Pessel) dari Partai Gerindra bernama Shania Fiercelly ditemukan tewas dalam kondisi leher tergantung menggunakan tali nilon di rumahnya di Taratak Sungai Lundang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (06/02/2019).
Penemuan jasad Shania membuat, warga sekitar tempat tinggal wanita yang akrab disapa Sany itu, yaitu di Taratak Sungai Lundang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel, langsung gempar mendengar peristiwa yang diketahui terjadi sekitar pukul 22.00 WIB tersebut.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pessel, Rusma Yul Anwar, membenarkan bahwa Shania Fiercelly yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi leher tergantung menggunakan tali di dalam kamar rumahnya, adalah Caleg Gerindra dari Dapil II untuk DPRD Pessel.
Baca: Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Pesan Sahabatnya ke Publik Soal Masa Lalu Jokowi dan Keluarga
Baca: Justin Bieber Kapok Lakukan Seks sebelum Menikah, Penyebabnya karena ini
"Ya benar, korban memang Celeg DPRD Pessel dari Gerindra. Kasus ini kami serahkan ke pihak kepolisian. Bahkan, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepoilisian untuk pendalaman penyebab kematian korban sesungguhnya," kata Rusma Yul Anwar.
Pihak kepolisian daerah setempat, hingga kini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab kematian wanita berusia 35 tahun tersebut.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad Caleg nomor urut 6 itu kemudian dibawa pihak kepolisian ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untruk diautopsi.
Baca: Ahok Resmi Jadi Kader PDIP Sejak 26 Januari 2019, Ternyata Niatnya Sejak dalam Mako Brimob
Baca: 7 Potret Mesra Justin Bieber & Hailey Baldwin saat Jadi Model Majalah Vogue, Ada yang saat Ciuman!
Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu HM. Thamrin yang dihubungi tribunpekanbaru.com via handphone membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, kata dia, jasad Caleg itu masih di RS Bhayangkara Polda Sumbar.
"Untuk penyebab kematiannya belum bisa kami sampaikan, karena pemeriksaan jasad korban oleh pihak RS Bhayangkara polda sumbar masih berlangsung. Jadi, kami belum bisa menyimpulkan apakah korban bunuh diri atau tidak," katanya, Kamis (7/2/2019) siang.
Dari pemeriksaan sementara terhadap jasad korban, lanjutnya, memang tidak ditemukan tanda-tanda Kekerasan di tubuh korban.
Namun dari hasil olah tempat kejadian yang dilakukan petugas, memang ditemukan air seni di celana korban.

"Jadi, jasad korban dibawa ke rumah sakit, karena pihak keluarga korban tidak puas dari hasil pemeriksaan sementara yang telah dilakukan," ujarnya.
Kronologi
Peristiwa dugaan bunuh diri itu diketahui pertama kali oleh adik angkat korban yang datang dari Sungai Penuh, Provinsi Jambi, bernama Lili dan suaminya Putra.
Sesampai di depan rumah rumah korban, kedua saksi mendengar anak korban bernama Indri (12) menangis.
Saat itu, kondisi lampu di dalam rumah korban dalam keadaan mati. Kemudian, saksi membuka pintu rumah korban.