Pemkot Manado Datangkan Beras 10 Ribu Ton untuk Korban Bencana
Pemkot mendata ada 3.000-an warga yang menjadi korban dan membutuhkan makanan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Kota Manado berencana mengambil 10 ribu ton beras di Bulog untuk diberikan kepada korban bencana banjir dan longsor.
"Esok (Senin) rencananya kita ambil cadangan beras kita di Bulog Bitung," kata Sekretaris Kota Manado Micler Lakat di lokasi bencana Kelurahan Bailang, Minggu (3/2/2019).
Dikatakan Lakat, ada 3.000-an warga Manado yang terdampak bencana. Mereka butuh makanan.
"Kita sudah buka dapur umum di sejumlah lokasi," kata dia.
Baca: Banjir dan Longsor di Manado, Personel TNI Bantu Warga Membersihkan Rumah
Baca: Bunaken dan Tuminting Wilayah Terparah Banjir dan Longsor
Kepala Dinas Sosial Manado Sammy Kaawoan mengatakan, pihaknya membuka dapur umum di Kelurahan Banjer.
Warga korban bencana yang butuh makanan dan minuman bisa mendatangi dapur umum tersebut.
"Ini dibuka untuk warga," kata dia.
Adapun Wali Kota Manado Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Mor Bastiaan terus memantau sejumlah lokasi yang terdampak bencana.
Selain memastikan evakuasi dan bantuan berjalan semestinya, mereka juga tak lelah mendatangi dan menghibur warga.
Mereka juga melayat ke keluarga-keluarga yang kehilangan anggota keluarga.
Baca: Tangani Banjir Manado Butuh Kerja Sama Lintas Kabupaten
Baca: Banyak Pemukiman di Sempadan Sungai dan Daerah Resapan Air Picu Banjir
Pada Sabtu (2/2/2019), kedua pucuk pimpinan Pemkot Manado tersebut kembali datang ke lokasi-lokasi bencana sembari membawa bantuan.
Daerah yang dikunjungi di antaranya Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken sembari membawa bantuan berupa makanan, pakaian, matras, obat-obatan, dan tenaga medis.
Kedatangan keduanya disambut warga dengan gembira. Mereka menyapa dan menyalami warga yang dijumpai.
"Terima kasih Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado" ujar seorang ibu warga Bailang.
Turut mendampingi Kepala Dinas Sosial Sammy Kaawoan, Kepala Dinas Kesehatan Nora Lumentut, Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas Sonny Takumansang.
Baca: 500 Personel TNI Bersihkan Sisa Banjir dan Longsor
Baca: Banjir-Longsor di Manado, Bank SulutGo Kembali Serahkan Bantuan
Wakil Wali Kota Mor Bastiaan mengatakan, pemkot telah berupaya memberikan bantuan dan mendirikan posko penanggulangan di beberapa tempat.
Sejumlah dinas juga bekerja keras, misalnya Dinas Sosial menyiapkan dapur umum mobile, Dinas PU mengevakuasi longsor, Dinas Pemadam Kebakaran menyemprot endapan lumpur dan membersihkan jalan, Posko Kesehatan melalui Dinas Kesehatan siap memberikan pertolongan medis di beberapa titik puskesmas.
Lanjut Wawali, pemkot juga siaga dan bergerak mulai dari monitoring Cerdas Command Center (C3) untuk early warning system, aplikasi 112 dan Qlue menerima pengaduan standby 24 jam.
Group percakapan WhatsApp perangkat daerah juga siaga melaporkan hasil pantauan dan pergerakan para pala, lurah, camat yang dikomando langsung oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota.
BERITA POPULER:
Baca: Ini Sosok Sir Jon Durmas, Guru Penuh Prestasi yang Jadi Korban Longsor Manado
Baca: Soal Kasus Kitab Suci Fiksi, Rocky Gerung 5 Jam Diperiksa Polisi
Baca: Terungkap! Deretan Artis Ini Ngaku Pernah Ditawar Om-om dan Tante-tante
Dalam arahannya, Wawali Mor mengajak warga yang tertimpa musibah banjir dan tanah longsor agar bersabar dan tetap berdoa. Bagi yang tinggal di daerah bantaran sungai dan rawan longsor untuk mencari tempat yang aman.
Mengutip pernyataan Wali Kota, Kabag Humas Sonny Takumansang mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya penanggulangan bencana banjir dan longsor.
"Kita bekerja sama dengan Pemprov Sulut, camat, lurah dan pala, semuanya bekerja bersama untuk Kota Manado," kata dia. (*)