Banjir dan Longsor di Manado, Personel TNI Bantu Warga Membersihkan Rumah

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Air telah surut pascabanjir di Manado, Jumat (1/2/2019) lalu.

Warga terdampak banjir masih menyibukkan diri dengan bersih-bersih rumah karena masih ada lumpur yang menggenangi permukiman mereka.

Hingga Minggu (3/2/2019), Pemerintah Kota Manado bersama pihak terkait lainnya masih turun ke lokasi untuk membantu warga membersihkan sisa lumpur pascabanjir. Semisal di Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan I.

Menurut data di BPBD Kota Manado, ada 60 rumah, 102 kepala keluarga dan 319 jiwa yang terdampak banjir.

Baca: “Manado Ngoni Nda Sandiri”, Pemkab dan Warga Bolsel Galang Bantuan

Baca: Bunaken dan Tuminting Wilayah Terparah Banjir dan Longsor

Baca: Banyak Pemukiman di Sempadan Sungai dan Daerah Resapan Air Picu Banjir

Warga masih belum bisa beraktivitas seperti biasa karena kondisi tempat tinggal masih berantakan.

Tampak personel TNI membantu warga membersihkan permukiman.

Menurut Myan, warga, semua warga gotong royong membersihkan permukiman.

"Kami masih kesulitan karena masih bersih-bersih, semua gotong royong membersihkan," ujarnya.

BERITA POPULER:

Baca: Ini Sosok Sir Jon Durmas, Guru Penuh Prestasi yang Jadi Korban Longsor Manado

Baca: Soal Kasus Kitab Suci Fiksi, Rocky Gerung 5 Jam Diperiksa Polisi

Baca: Terungkap! Deretan Artis Ini Ngaku Pernah Ditawar Om-om dan Tante-tante

Pemerintah Kota Manado melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah meminta warga menelepon call center 112 jika membutuhkan bantuan untuk evakuasi pasca banjir dan longsor.

"Warga bisa telepon 112 bebas pulsa data, akan terekam dan dipantau langsung Pak Wali dan Wawali dan ditindaklanjuti," ujar personel BPBD Kota Manado, Lee Bawole, Minggu (3/2).

Saat ini posko bantuan yang berada di pendopo Pemerintah Kota Manado siaga untuk panggilan bantuan warga.

"Kami siap menunggu perintah posko Pemkot Manado," jelasnya. (*)