Yang Tersisa dari Perayaan Natal Tahun Baru Kawanua Katolik
Menurut Ketua Kawanua Katolik Stefi Rengkuan, Senin (28/1/2019), tanda-tanda bersatu kembali sudah dekat.
Penulis: | Editor: David_Kusuma
Yang Tersisa dari Perayaan Natal Tahun Baru Kawanua Katolik
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kerukunan Keluarga Kawanua sampai sekarang mempunyai dua kepengurusan. Yang pertama dipimpin Angelica Tengker dan yang kedua dipimpin oleh Ronny Sompie.
Menurut Ketua Kawanua Katolik Stefi Rengkuan, Senin (28/1/2019), tanda-tanda bersatu kembali sudah dekat. Itu terlihat dari sambutan yang dibawakan kedua kepengurusan dalam acara Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu.
Dalam sambutannya, Angelica Tengker menyampaikan informasi duka om Yessy telah meninggal. Tokoh budaya Minahasa karena dedikasinya bagi kebudayaan Minahasa.
"Ada banyak buku buah pikirannya dihasilkan tentang Minahasa khususnya. Ada karya kreasi seni tari dan musik nuansa Minahasa. Juga lagu-lagu yang menasional bahkan ada yang melejit oleh biduanita pop terkenal. Jadi beliau bukan hanya tokoh milik tou kawanua tapi sudah menjadi tokoh nasional," katanya.
Baca: Kawanua Katolik Jabodetabek Adakan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019
Baca: Stevania Lahe Berterima Kasih Atas Bakti Sosial Kawanua Katolik
Angelica mengungkapkan apresiasinya bahwa Kawkat dalam kiprahnya telah menjadi salah satu kumpulan kawanua yang berusaha menggali dan kembangkan nilai budaya Minahasa dalam pelbagai bentuk dan pentas antara lain, dalam tari dan lagu, dalam seminar dan bedah buku terkait nilai dan identitas Minahasa.
Juga telah turut ambil bagian dalam menciptakan semangat kebersamaan dan persatuan tou kawanua perantauan.
Tengker juga sangat menghargai semua pihak lainnya dalam cara dan bentuknya masing-masing individu maupun kelompok komunitas, Informal, formal, nonformal.

Dalam sambutannya di hadapan 1000 jemaat kawanua yang hadir di Dome Harvest Karawaci, ia tetap menyapa hormat Ketum KKK Ronny Sompie yang diwakili pak Audy Wuisang.
"Ya beginilah kita sampai saat ini hehheh ...memang masih ada dua kepemimpinan, tapi kita terus bersinergi dan saling menghormati," katanya.
Menyusul kemudian sambutan Pdt. Dr. Audy Wuisang mewakili kepengurusan KKK Ronny Sompie, muncul penegasan yang menggembirakan bagi kedua organisasi besar ini.
Mengawali sambutannya, Brur Audy sapaan akrabnya bernostalgia sedikit tentang dua yubilaris yang dipestakan hut emas imamat mereka.
"Mgr Yosef Suwatan sudah menjadi uskup saat saya masih calon pendeta, dan saya menghabiskan cukup banyak waktu di perpustakaan Seminari Pineleng terkait skripsi tentang Pendidikan yang Membebaskan," kata Audy yang menjadi konsultan ahli di Bapenas ini.
Audy juga mengungkapkan kedekatannya dengan tradisi katolik, karena menghabiskan pendidikan menengah di SMA Karitas Tomohon.
"Saya pantas bersyukur juga Pastor John Tinggogoy yang dipestakan bersama uskup adalah satu sekampung asal dengan saya. Dan beliau menjadi penasihat di komunitas kawanua Matuari Tataaran semasa tugas di Jakarta, bahkan sampai sekarang tetap tercatat sebagai penasihat walau sudah kembali ke Manado," ujarnya.
Baca: Perayaan Natal dan Temu Kangen Alumando di Jakarta Meriah