Trevor, Bebek Paling Kesepian di Dunia Mati Warganet AS Sarankan Lapor Polisi
Bebek bernama Trevor itu mencuri perhatian dunia pada 2018 setelah menjadi satu-satunya hewan dari jenisnya yang hidup di negara kecil Niue.
Trevor, Bebek Paling Kesepian di Dunia Mati Warganet AS Sarankan Lapor Polisi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seekor bebek yang disebut paling kesepian di dunia karena hidup di sebuah negara kecil Pasifik dilaporkan mati.
Bebek bernama Trevor itu mencuri perhatian dunia pada 2018 setelah menjadi satu-satunya hewan dari jenisnya yang hidup di negara kecil Niue.
Baca: Gara-gara Ini Malaysia Dicoret Jadi Tuan Rumah Kejuaran Renang Difabel Dunia 2019
Baca: PPK Kotamobagu Belajar Menyusun Laporan Keuangan
Baca: 5 Potret Raisa Widjaja, Pewaris Eka Tjipta Orang Terkaya Kedua di Indonesia
Baca: Iwan Fals Kaget Subscriber You Tube Ahok Lebih Besar Dari Jokowi
Baca: Stok Bantuan Kebakaran Di Gudang Dinsos Boltim Menipis, Fitrya Sebut Tinggal Tiga Keluarga.
Pada Kamis pekan lalu (24/01/2019), laman Facebook Trevor bertanya apakah ada yang melihat Trevor karena dia tak kelihatan beberapa hari terakhir.
The Stuff memberitakan, unggahan itu mendapat komentar dari netizen hingga Amerika Serikat (AS) yang menyarankan agar masyarakat mengisi laporan ke polisi.
Baca: Agus Hermanto Melihat Dukungan Ketum PBB Kepada Jokowi-Amin Akan Diikuti Bawahannya
Baca: Amstrong: Bupati Bolsel Segera Resmikan Kios Pasar Soguo

Pada Sabtu (26/01/2019), akhirnya laman itu mengonfirmasi Trevor ditemukan mati di semak-semak dengan dugaan dia diserang anjing.
Setelah kabar kematiannya dipastikan, ucapan duka cita datang dari Ketua House of Representatives Selandia Baru Trevor Mallard.
Baca: Elite PKS Minta Bawaslu Periksa Cucu Presiden Jan Ethes dan Reaksi Tim Jokowi
Baca: Yenni Wahid Nyatakan Dukung Jokowi dalam Acara Harlah ke-73 Muslimat NU
"Belasungkawa mendapat kami sampaikan kepada rakyat Niue dari Parlemen Selandia Baru," ujar Mallard dalam unggahan Facebook.
BBC memberitakan, Trevor sampai di Niue pada 2018. Tidak dijelaskan bagaimana bebek itu bisa sampai di negara kota Medan itu.
Baca: Buaya Mangsa Desyi Tuwo, Kabid Humas: Sudah 11 Saksi Diperiksa, Berharap Pemilik Buaya Kooperatif
Baca: Seorang Turis Cina Tewas Tertimpa Jendela Hotel dari Lantai 16 di Hong Kong
Ketua Dewan Dagang Niue sekaligus sosok di belakang Facebook Trevor, Rae Findlay berkata, Trevor datang pada Januari 2018 setelah badai besar.
"Kami pikir dia tertiup angin atau sengaja terbang ke sini. Kami kira dia datang dari Selandia Baru. Meski tak menutup kemungkinan dia bisa jadi datang dari Tonga," kata Findlay.
Baca: Sosok Anders Antonsen, Pebulutangkis Muda Denmark yang Bungkam Kento Momota
Baca: Dinas Perikanan Sitaro Fokus Buat Kelompok Nelayan
Menempuh perjalanan sekitar 2.400 km, Trevor datang ke area yang tidak mempunyai rawa maupun kolam sebagai habitat tradisional bebek.
Karena itu, dia memilih tinggal di genangan air yang dicek secara berkala oleh penduduk lokal hingga tim pemadam kebakaran.
Tim pemadam kebakaran bakal mengisi genangan air Trevor jika mulai menyusut.
Trevor juga suka terbang di sekitar rumah penduduk untuk meminta makan.
"Bebek itu bakal menikmati setiap makanan yang ditawarkan penduduk mulai dari jagung, gandum, maupun kacang polong," tutur Findlay.
Terdapat permintaan dari warga agar pemerintah bisa memberikan Trevor bebek sebagai pasangan.
Namun, genangannya nyatanya hanya cukup untuk dia saja.
Meski begitu, Findlay menuturkan Trevor berkawan baik dengan ayam maupun veka, burung asli Niue yang hidup di sekitar genangan.
Baca: Urunan Biaya untuk Atasi Defisit BPJS Kesehatan, Dosen FKM Unsrat: Tata Kelola Anggaran Bermasalah
Baca: Dua Politisi Demokrat Tanggapi Ketidakpercayan Fifi Lety Kepada Ahok
Dia mengaku sebelum bekerja, dia bakal berhenti di genangan tempat Trevor tinggal, dan memberikannya makan sekantong gandum.
"Saya bakal merindukan kebiasaan itu. Trevor jelas sudah menawan hati orang banyak. Dia bakal dirindukan," ucap Findlay.
(*)
BACA JUGA:
Baca: Wenny Lumentut: Siapa yang Menang Urusan Kedua, yang Utama Keamanan
Baca: 2 Ekor Lumba-lumba Muncul di Sungai Kualuh Sumatera Utara jadi Tontonan Warga, Simak Videonya!
Baca: Komisi II Rapat Tertutup dengan Bank Sulutgo, Ruaw : Pembahasannya Sensitif
TONTON JUGA: