Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KEK Bitung Siap Operasi, Diresmikan Maret 2019

Tahun 2018, Pemprov Sulut mendapat sertifikat hak pengelolaan 92.96 hektare.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Nielton Durado
Tribun Manado/Ryo
Sekretaris Dewan KEK Bitung, Jenny Karouw ketika ditemui awak media 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung siap operasi.

Sekretaris Dewan KEK Bitung, Jenny Karouw mengatakan, permasalah KEK sudah tuntas, Pemrrov Sulut sudah mengantongi hak pengelolaan kawasan.

KEK akan diresmikan Maret 2019.

Baca: Begini Kondisi Pembakar 2 Rumah di Kelurahan Wanea, Kapolsek Sempat Terkejut!

"KEK diresmikan Maret 2019 bersamaan dengan Tol Manado Bktung," kata Wanita menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, di ruang kerjanya, Kamis (24/1/2019).

Baca: Tak Dinafkahi, Remaja Ini Bakar Rumah Orangtuanya di Wanea, Rumah Tetatangga Malah Ikut Terbakar

Sebenarnya sudah dijadwalkan KEK diresmikan Minggu kedua Februari,
2019, tapi kata Jenny, Gubernur menginginkan dijadwalkan bersamaan dengan rencana kedatangan Presiden Jokowi meresmikan Tool Manado Bitung dan International Hub Port (IHP) Bitung.

Jenny mengakui, perjalanan mewujudkan KEK menemui kendala.

Baca: Kapolda Sulut Dengar Curhatan Warga Kena Tilang di Polres Minut

KEK sebenarnya sudah di tetapkan 2014, "Pada prosesnya, kita mengalami kendala menguasai lahan, berproses sampai pengadilan, kita tersita waktu masalah tanah," ujar dia.

Tahun 2018, Pemprov Sulut mendapat sertifikat hak pengelolaan 92.96 hektare.

KEK sebenarnya sudah diminati investor, setidaknya kata Jenny sudaj ada 3 investor.

Baca: KEK Bitung Menunggu Diresmikan, 3 Investor Siap Operasi

Satu perushaan proses perizinan sudah selesai, lalu ada dua lagi yang proses perizinan, bahkan dua di antaranya bahkan sudah membebaskan lahan di luar tanah negara. Kalau di kawasan KEK tidak bisa dikuasai, hanya memegang Hak Guna Bangunan.

KEK Bitung memang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis dalam rangka mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan penanaman modal.

Kawasan tersebut disiapkan untuk memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, impor dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Baca: Gubernur Sulut Ketemu Menteri PUPR, Bahas Lima Proyek dari Tol sampai Rusun

Lanjut Kadisperindag, KEK Bitung dengan segala keunggulannya mampu menarik minat investor untuk membangun perusahaan di KEK Bitung dengan nilai investasi hingga triliunan rupiah.

Ada tiga perusahaan yang sedang melengkapi syarat administrasi PT Futai Indonesia, PT Pasific Ocean Fishery dan PT Indojaya Fortuna.

Baca: Iwan Fals Unggah Foto Ahok Pegang 4 Piala Waktu Jabat Gubernur DKI Jakarta

Untuk diketahui, PT Futai Indonesia, akan membangun industri pengolahan biji plastik dengan rencana investasi senilai US $ 200 juta dan tahap I senilai Rp 1,4 triliun.

Adapun luas lahan yang telah dibebaskan seluas 6,8 hektare dari total rencana pembebasan lahan 20 hektare.

Baca: Begitu Bebas Ahok Pilih Menyepi di Tempat Ini

Seluruh lahan ini sedang dalam pengurusan sertifikat Hak Guna Bangunan di BPN PT Futai Indonesia juga telah melakukan penandatangan MOU dengan PT Membangun Sulut Hebat sebagai Badan Pengelola dan membayar biaya revisi site plan dan pengalihan hak atas tanah sebesar Rp 300 juta yang disetor ke rekening PT MSH.

Selanjutnya, PT Pasific Ocean Fishery akan membangun industri perikanan dengan rencana investasi senilai Rp 650 miliar PT Pacific Ocean Fishery telah membebaskan lahan seluas 1,5 Ha dan saat ini dalam proses pengukuran lahan untuk melakukan MOU dengan PT MSH.

Baca: Ahok Bebas - Wanita yang Duduk di Sebelahnya Jadi Sorotan, Itukah Bripda Puput Nastiti Devi?

Kemudian, PT Indojaya Fortuna, perusahaan yang bergerak di bidang logistik ini akan membangun cold storage dengan rencana investasi sebesar Rp 350 miliar.

PT Indojaya Fortuna telah menguasai lahan seluas 5.230 meter persegi dan sedang melakukan pembangunan pabrik. (ryo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved