KEK Bitung Menunggu Diresmikan, 3 Investor Siap Operasi
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung telah beres tinggal menunggu waktu peresmian dari pemerintah pusat
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
KEK Bitung Menunggu Diresmikan, 3 Investor Siap Operasi
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung telah beres tinggal menunggu waktu peresmian dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw mengatakan, KEK Bitung termasuk dalam Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016.
30 Agustus 2018, Gubernur Sulut Olly Dondokambey telah menyampaikan surat permohonan kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution untuk penjadwalan peresmian KEK Bitung.
KEK Bitung memang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis dalam rangka mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan penanaman modal.
Kawasan tersebut disiapkan untuk memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, impor dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Baca: Wagub Sulut: Harga Tanah KEK Bitung Kemahalan, Sampai Rp 2 Juta per Meter!
Baca: Kawasan Ekonomi Khusus Harus Didukung Infrastruktur
Lanjut Kadisperindag, KEK Bitung dengan segala keunggulannya mampu menarik minat investor untuk membangun perusahaan di KEK Bitung dengan nilai investasi hingga triliunan rupiah.
Ada tiga perusahaan yang sedang melengkapi syarat administrasi PT Futai Indonesia, PT Pasific Ocean Fishery dan PT Indojaya Fortuna.
Untuk diketahui, PT Futai Indonesia, akan membangun industri pengolahan biji plastik dengan rencana investasi senilai US $ 200 juta dan tahap I senilai Rp 1,4 triliun.
Saat ini PT Futai Indonesia sedang melaksanakan pembangunan fisik senilai Rp 300 miliar.
Adapun luas lahan yang telah dibebaskan seluas 6,8 hektare dari total rencana pembebasan lahan 20 hektare.
Seluruh lahan ini sedang dalam pengurusan sertifikat Hak Guna Bangunan di BPN PT Futai Indonesia juga telah melakukan penandatangan MOU dengan PT Membangun Sulut Hebat sebagai Badan Pengelola dan membayar biaya revisi site plan dan pengalihan hak atas tanah sebesar Rp 300 juta yang disetor ke rekening PT MSH.
Selanjutnya, PT Pasific Ocean Fishery akan membangun industri perikanan dengan rencana investasi senilai Rp 650 miliar PT Pacific Ocean Fishery telah membebaskan lahan seluas 1,5 Ha dan saat ini dalam proses pengukuran lahan untuk melakukan MOU dengan PT MSH.
Kemudian, PT Indojaya Fortuna, perusahaan yang bergerak di bidang logistik ini akan membangun cold storage dengan rencana investasi sebesar Rp 350 miliar.
PT Indojaya Fortuna telah menguasai lahan seluas 5.230 meter persegi dan sedang melakukan pembangunan pabrik.