5 Fakta Kasus Artis Steve Emmanuel, Terancam Hukuman Mati Bawa Kokain dari Belanda
5 Fakta Kasus Artis Steve Emmanuel, Terancam Hukuman Mati Bawa Kokain dari Belanda.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Artis Steve Emmanuel terancam hukuman mati usai ditangkap polisi karena kedapatan memilik narkoba jenis kokain.
Seperti diketahui, Steve Emmanuel ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat di Kondominium Kintamani A/17/6, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada 21 Desember 2018 lalu sekira pukul 22.00 WIB.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menuturkan saat ditangkap, Steve Emmanuel kedapatan membawa alat penghisap Narkoba tersebut di saku celananya.
"Kita menduga yang bersangkutan membawa narkotika, tim masuk ke lobi Kondominium, ternyata didapatkan alat penghisap di saku tersangka," ungkap Argo.
Polisi pun menemukan barang bukti narkoba jenis kokain saat dilakukan penggeledahan.
TribunnewsBogor.com merangkum fakta-fakta kasus narkoba Steve Emmanuel hingga terancam hukuman mati yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Disembunyikan dalam Toples
Artis Steve Emmanuel kedapatan menyembunyikan barang haram jenis kokain di dalam tolples saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
Hal itu diketahui ketika Satnarkoba timsus III Polres Metro Jakarta Barat yang dipimpin oleh Kasubnit Iptu Marganda Siahaan melakukan penggeledahan lebih mendalam ke kamar tersangka.

Di sana polisi menemukan barang bukti berupa Kokain yang disimpan di dalam toples.
"Akhirnya penyidik ke kamar, lakukan penggeledahan badan dan akhirnya di kamar. Barbuk Kokain, yang disimpan dalam toples," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
2. Kokain dari Belanda
Kokain jenis hydrochloride yang dibawa Steve Emmanuel dipasok dari Belanda.
Pihaknya mengatakan jika selama ini Steve Emmanuel merasa Kokain yang berasal dari Belanda memiliki kualitas yang lebih baik daripada Indonesia.
Baca: Tercatut Kasus Prostitusi Online, Fatya Ginanjarsari & Maulia Lestari Dipecat oleh YPI 2 Tahun Lalu
Apalagi Steve Emmanuel sudah lama mengkonsumsi narkotika sejak 2008 silam.