SBY Minta Prabowo Harus Fit saat Debat: Ira Jadi Moderator Debat Capres
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Lalu apa sih rahasia bugar Ira Koesno? Ira memang sempat membocorkan sedikit tips menjaga kebugaran ala dirinya kepada awak media. Meskipun sibuk, ia mengaku dirinya selalu menyempatkan diri untuk berolahraga.
Kegiatan olahraganya itu juga ia imbangi dengan asupan nutrisi yang baik serta vitamin untuk menjaga tubuhnya agar tetap bugar. "Kalau saya sendiri memang punya (kegiatan) rutin olahraga, itu ya, dan juga vitamin dan makanannya harus dijaga," ujar Ira.
Dirinya pun yakin rekannya sesama moderator debat Capres-Cawaprws 2019, Imam Priyono juga bugar sepertinya. "Saya yakin Imam juga (rutin berolahraga) ya," ujarnya. Pernyataan Ira pun disambut senyum Imam yang berdiri di sampingnya.
Debat Panas
Berpengalaman sebagai moderator, Ira Koesno mengaku punya trik untuk menghadapi audiens yang terpancing pernyataan pasangan calon (paslon) Capres-Cawapres 2019 pada debat mendatang. Ia mengakui bahwa memang debat yang berlangsung panas adalah hal yang diinginkannya dalam setiap memandu agenda semacam itu.
Namun dirinya menegaskan, kata panas yang ia maksud tetap harus terkendali dan tidak mudah terpancing emosi. Baik itu antara pasangan calon maupun para pendukung. "Kalau kita inginnya debat ya panas, tapi ya panasnya harus terkontrol, jangan meledak," ujar Ira. Menurutnya, atmosfer yang terkendali itu juga bisa tercipta melalui peran serta media. Ira menyampaikan bahwa moderator memiliki aturan tegas untuk menjaga agar acara debat tersebut berlangsung secara tertib dan kondusif.
Dirinya akan memberikan ultimatum sebanyak tiga kali kepada mereka yang tidak bisa menjaga emosi dan membuat situasi menjadi gaduh. "Ini juga peran sertanya teman-teman media, kalau kita sendiri punya aturan, dari awal nanti sudah kita sampaikan secara tegas, kalau nanti itu berisik atau ribut sekali, ada peringatan pertama, kedua, ketiga," kata Ira.
Jika ultimatum tersebut tidak juga membuat audiens tertib, maka langkah terakhir adalah mengusir oknum yang membuat gaduh itu keluar dari area debat. "Kemudian moderator punya otoritas meminta orang yang ribut itu keluar," tegas Ira.
Lebih lanjut ia kembali menekankan, meskipun ruangan yang digunakan terbatas, namun pihaknya akan memanfaatkan ruangan itu secara maksimal dengan menyuguhkan penampilan debat yang menarik. "Intinya, ruang geraknya tidak terlalu besar, tapi kita memanfaatkan ruang gerak itu sedemikian rupa sehingga shownya tetap dapat," jelas Ira.
Dalam acara debat mendatang, ia akan memberikan kesempatan bagi kedua pasangan calon presiden untuk meyakinkan para pemilih yang belum menentukan pilihan 'swing voters'. Karena ia menganggap ajang debat tersebut bisa menjadi salah satu cara alternatif bagi para swing voters untuk melihat visi dan misi kedua pasangan calon.
Ira pun berharap Debat Capres-Cawapres 2019 bisa meminimalisir jumlah pemilih yang 'golput. "Paslon tetap bisa menjelaskan dengan clear, dan publik yang katanya masih banyak yang galau bisa melihat debat ini jadi salah satu referensi untuk menentukan pilihan, karena yang paling penting adalah memilih, jangan golput," pungkas Ira.
Hidupkan Debat
Moderator debat pertama Capres-Cawapres 2019 Ira Koesno telah melakukan pertemuan tertutup dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panelis. Pertemuan tersebut merupakan agenda penting untuk mempersiapkan tahapan akhir jelang debat Capres-Cawapres.
Usai menghadiri pertemuan, Ira Koesno mengatakan terdapat pembahasan mengenai pertanyaan apa saja yang akan diberikan kepada para pasangan calon (paslon) itu. "(Yang dibahas) adalah pertanyaan-pertanyaan yang mau diberikan, karena kan memang sudah disepakati bahwa pertanyaan itu diberikan kepada para paslon," ujar Ira Koesno.
Pemberian pertanyaan kepada pasangan kandidat nantinya akan dibagi menjadi dua sesi, namun ia menegaskan dirinya bersama moderator lainnya yakni Imam Priyono akan berusaha untuk menciptakan suasana yang hidup. Hal itu untuk membuat publik tidak bosan dan mudah memahami pertanyaan yang disampaikan oleh sang moderator.
"Tetapi pertanyaan yang diberikan itu kan hanya dua sesi, nah bagaimana caranya walaupun pertanyaan sudah diberikan tetapi ini juga mudah dipahami oleh publik dan memang bunyi, tetap nendang gitu bahasanya, itu yang kita sepakati," jelas Ira. Perempuan yang selalu tampil cantik itu kemudian menyebutkan sejumlah cara yang akan dirinya dan Imam gunakan dalam memimpin debat mendatang.
Mulai dari penajaman, hingga pemilihan frasa dan diksi yang tepat. Penyampaian menggunakan pola seperti itu ia harapkan dapat memancing rasa penasaran publik terkait isu yang akan ditanyakan kepada kedua pasangan calon. "Bagaimana penajaman, pemilihan frasa dan diksi, dan kemudian juga publik kira-kira memang ingin tahu nggak sih (tentang) isu ini, jadi yang dibahas di dalam adalah hal seperti itu," kata Ira.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden menyepakati dua nama yang akan menjadi moderator pada debat pertama Pemilihan Presiden 2019. Berdasarkan kesepakatan, diputuskan bahwa debat pertama akan dipandu oleh dua orang moderator, yaitu Ira Koesno dan Imam Priyono.