Pernah Protes soal Kotak Kardus, Rocky Gerung Singgung Megawati: 2014 Mega dengan Tegas Menolak Loh!
Rocky Gerung juga menyinggung Ketua Umum PDIP, Megawati yang pernah memprotes penggunaan kotak suara kardus itu saat pemilhan umum tahun 2014.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung dalam kesempatannya menjadi narasumber melalui teleconference diIndonesia Lawyers Club (ILC) menyampaikan pendapat soal kotak suara kardus.
Menurut Rocky Gerung, permasalahan kotak suara yang berasal dari kardus bukan soal teknik kotak suaranya, melainkan kepercayaan publik.
"Masalahnya adalah kotak itu kedap tipu-tipu atau tidak," ujarnya, Rabu (19/12/2018) dini hari.
Baca: Terkait Penangkapan Habib Bahar, Mahfud MD: Oposisi atau Bukan kalau Langgar Hukum Harus Ditindak
Rocky lalu memberikan rangkuman soal tidak amannya kotak suara kardus tersebut.
Ia juga menyinggung Ketua Umum PDIP, Megawati yang pernah memprotes penggunaan kotak suara kardus itu saat pemilhan umum tahun 2014.
"Saya tadi baca di koran kotak kardus yang diduduki Komandan Kodim Kudus peot, mungkin kotak itu tidak tahan diduduki militer,".
"Juga koran lain tahun 2014, Ibu Megawati protes waktu ada kampanye di Surabaya soal kotak kardus itu, oleh karena itu masalahnya bukan dia kotak kardus atau baja tahan peluru, permasalahannya adalah apakah rakyat percaya pada penyelenggara pemilu, itu soalnya tuh," ujar Rocky Gerung.
Baca: Kiriman Barang Cargo Telat, Pengusaha Online Shop Panen Komplain Pelanggan
Lihat videonya:
Diketahui melalui Surya Online, pernyataan Rocky tersebut memang pernah diungkapkan Megawati.
Menurut Megawati, dengan kotak suara terbuat dari kardus, keberadaan kotak tersebut dipastikan sangat mudah rusak.
“Kardus itu kan gampang disuwek (dirobek) dan disiram air juga robek,” tegasnya, Senin (17/3/2014) sore ketika kampanye di Lapangan Thor Gelora Pancasila, Surabaya.
Lalu, Mega dengan tegas menolak pengadaan kotak suara kardus itu untuk digunakan dalam Pemilu 2014 saat itu.
Hal itu dilakukan, karena dengan kondisi yang rusak dan robek, dirinya khawatir terhadap keamanan kotak suara tersebut, khususnya setelah dilakukan pemungutan suara.
“Siapa nanti yang akan menjaga kotak suara, karena saya tidak punya aparat. Saya hanya punya simpatisan rakyat,” tandasnya.
Baca: Terkait Penangkapan Habib Bahar, Mahfud MD: Oposisi atau Bukan kalau Langgar Hukum Harus Ditindak
Untuk menjaga keberadaan kotak suara tersebut, Mega minta semua kader dan simpatisan PDIP ikut menjaga TPS dan mengamankan kotak suara.