Kepada Guru Agama Katolik Regio Sulawesi, Kakanwil Kemenag Ingatkan Pendidikan Toleransi
Siswa perlu dibekali dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat agar tidak hanya memahami agamanya sendiri tetapi juga mampu membangun sikap toleransi
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
MANADO, TRIBUN - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara Abdul Rasyid membuka bimbingan teknis kompetensi guru pendidikan agama Katolik Sekolah Menengah Atas regio Sulawesi di Aston Hotel Manado, Sabtu (10/11/2018) lalu.
Dalam sambutannya, selain memaparkan kehidupan keagamaan di Sulawesi Utara, Kakanwil mengajak peserta bimtek bekerja secara profesional dan bertanggung jawab sebagai guru agama.
“Seorang guru agama Katolik hendaknya bekerja secara profesional dan bertanggung jawab. Siswa perlu dibekali dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat agar mereka tidak hanya memahami agamanya sendiri tetapi juga mampu membangun sikap toleransi dan persaudaraan dengan umat beragama lain,” paparnya dalam rilis yang diterima tribunmanado.co.id, Selasa (13/11/2018).
Baca: Kisah Indah Guru-guru Agama Kristen Minut Tinggal Bersama Warga Mantehage
Kegiatan bertajuk “Dengan Bimbingan Teknis Guru Pendidikan Agama Katolik SMA, Kita Tingkatkan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Katolik di Indonesia” yang digelar pihak Ditjen Bimas Katolik Kemenag RI ini melibatkan 46 guru agama Katolik se-regio Sulawesi.
“Peserta bimtek ini berjumlah 46 orang. Mereka datang dari enam provinsi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo,” ujar Yustina Srini, ketua panitia.
Kegiatan yang berlangsung hingga Rabu (14/11) hari ini menghadirkan para pembicara yang mumpuni dalam bidangnya, antara lain Loren Atrik Wibawa, Y Sulisdwiyanta, Daniel Boli Kotan, Pastor Melky Malingkas, dan Joula Makarawung.
“Bimtek ini telah menguatkan kembali panggilan saya sebagai guru agama Katolik dan memotivasi saya untuk semakin profesional dan berkompeten,” ujar Christofel Motulo, peserta dari SMA Negeri 2 Tondano. (*)