10 Tahun Evolusi Android, Dari 'Cupcake' Hingga 'Pie'
Google selalu diberi julukan berupa nama cemilan manis sesuai huruf yang melambangkan versi Android menurut urutan alfabet.
Tampilan Kitkat dipermak supaya tampak lebih modern, dengan akses warna putih dan desain ulang aplikasi-apliaksi bawaaan dengan warna lebih terang.
Kitkat ikut memperkenalkan frasa perintah suara “OK Google” yang digunakan untuk memanggil Google Now dengan ucapan, kapanpun dikehendaki oleh pengguna. Ada juga phone dialler baru.
Android 5.0 Lollipop
Kemunculan perangkat Google Nexus 6 pada 2014 sekaligus menandai hadirnya Android Lollipop (versi 5.0).
Di OS inilah Google mulai menerapkan filosofi desain antarmuka “Material Design” yang serba “flat” di Android.
Di luar tampilan kosmetik ada banyak perubahan lain di Android Lollipop, termasuk debut Android Runtime menggantikan Dalvik VM yang sudah uzur, dan dukungan format gambar RAW.
Android 6.0 Marshmallow
Android Marshmallow (versi 6.0) tiba di tahun 2015 dan membawa sejumah perubahan tampilan lebih jauh.
Menu app, misalnya dirombak dan kini menggunakan later belakang putih, bukan hitam.
Ada juga search bar untuk mempermudah pengguna menemukan aplikasi yang dicari.
Pada Marshmallow pula, Android untuk pertama kalinya menambahkan dukungan resmi terhadap sensor peemindai sidik jari.
Permissions aplikasi tak lagi diminta secara sekaligus, tapi dirinci satu per satu sehingga bisa lebih diteliti oleh pengguna.
Android 7.0 Nougat
Nougat (versi 7.0) keluaran 2016 adalah salah satu upgrade terbesar untuk sistem operasi Android.
Google menambahkan dukungan multi-window sehingga pengguna bisa menjalankan dua aplikasi secara bersamaan dalam jendela terpisah yang diposisikan secara berdampingan.
Fitur Data Saver pada Android Nougat membantu pengguna dalam memonitor dan membatasi penggunaan kuota data internet.
Tambahan lain termasuk mode VR dan 63 emoji baru.
Android 8.0 Oreo
Setelah Nougat, Android Oreo (versi 8.0) yang dirilis pada 2017 menambah lebih banyak fitur multi-tasking seperti Picture-in-Picture.
Bagian notifikasi ikut dirombak. Pengguna bisa mengatur notifikasi mana saja yang akan ditampilkan dan apa yang dilakukan perangkat saat menyuguhkannya.
Selain OS Android versi “reguler”, Google juga membuat Android versi “ringan” bernama Android Go Edition yang diambil dari basis Android Oreo.
OS ini khusus ditujukan supaya bisa dijalankan dengan lancar oleh perangkat-perangkat entry level Android Go.
Android 9.0 Pie
Inilah Android teranyar yang baru saja diresmikan pada Agustus lalu.
Android Pie (versi 9.0) mengganti tiga tombol navigasi dengan tombol tunggal berbentuk elips.
Karenanya, Android Pie pun lebih mengandalkan gestur gerakan-gerakan jari untuk melakukan hal-hal seperti multitasking.
Fitur lain termasuk “Digital Wellbeing” untuk menginformasikan soal pola pemakaian perangkat, Adaptive Battery untuk membatasi pemakaian baterai oleh aplikasi, dan App Action yang langsung menjalankan fitur aplikasi dari app drawer.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/google-pie_20180807_123243.jpg)