10 Tahun Evolusi Android, Dari 'Cupcake' Hingga 'Pie'
Google selalu diberi julukan berupa nama cemilan manis sesuai huruf yang melambangkan versi Android menurut urutan alfabet.
Selain itu, untuk memudahkan pengguna dalam menjelajahi antarmuka ponsel, muncul fitur baru berupa search box yang ada dalam home screen.
Android 2.0 Eclair
Versi Android selanjutnya, yang bernama Eclair (versi 2.0), untuk pertama kalinya membawa fitur baru untuk mempermudah pengguna dalam bepergian, yakni Google Map.
Fitur peta yang kelak sangat populer itu datang lengkap dengan turn-by-turn navigation dan panduan suara (voice guidance) yang masih ada hingga sekarang.
Muncul tak lama setelah Donut pada tahun yang sama, Eclair turut menambah dukungan HTML5 di browser, berikut kemampuan untuk memutar video.
Lock screen turut dirombak dengan menambahkan fitur swipe to unlock ala iPhone.
Android 2.2 Froyo
Hadir pada 2010, Android Froyo (Frozen Yoghurt, versi 2.2) melakukan debutnya pada ponsel seri Nexus pertama besutan Google, Nexus One.
Froyo kebanyakan memoles fungsi Android yang sudah ada sebelumnya, seperti dukungan homescreen yang bisa ditambahkan hingga 5 buah.
Beberapa peningkatan lain termasuk tambahan, Voice Action, dukungan mobile hot spot dan kunci PIN untuk lock screen, melengkapi pattern lock yang sebelumnya sudah ada di Android.
Android 2.3 Gingerbread
Masih pada 2010, Android Gingerbread (versi 2.3) menambah dukungan kamera depan sehingga pengguna perangkat Android pun kini bisa menjepret selfie yang trennya makin marak.
Di Gingerbread pula, Google mulai memerapkan fitur battery management untuk menginformasikan pengguna soal aplikasi atau fungsi mana yang menguras baterai.
Keyboard Gingerbread turut dipermak dengan warna baru dan peningkatan dukungan multi-touch.
Android 3.0 Honeycomb
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/google-pie_20180807_123243.jpg)