Sebelum Tewas, Pria yang Disiram Minyak Panas Istrinya Berpesan: Jangan Proses Hukum Istri Saya
Steven Larumpaa (36) warga Kelurahan Tumumpa Satu yang tewas disiram minyak panas istrinya sempat berpesan untuk tidak menghukum istrinya
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Steven Larumpaa (36) warga Kelurahan Tumumpa Satu Lingkungan 2, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, yang tewas dengan disiram minyak panas istrinya, Femmy Polii (28), sempat berpesan untuk tidak menghukum istrinya.
"Tolong jangan hukum dia," kata saksi Ramlan Pakaya menirukan ucapan korban kepada
Tribun Manado di rumah kos Steven, Kamis (11/10) sore.
Kala itu korban sedang jongkok di depan pintu kosnya, menjerit kesakitan, Wajahnya seperti ikan yang digoreng. Sementara di luar, Femmy menjerit histeris.
"Tangkap saja saya," teriak Femmy.
Baca: Istri Penyiram Minyak Panas ke Suami Dibekuk Polisi di Rumah Orangtuanya di Lolak
Di atas sepeda motor dalam perjalanan ke rumah sakit, korban kembali mengucapkan kata kata pengampunan untuk istrinya. Saat mau meninggal pun, ungkap dia, korban mengampuni istrinya.
"Pesan akhirnya jangan proses istri saya," kata dia.
Namun, kata dia, ibu korban tetap berkeras memproses Femmy. "Saya ketemu ibunya, ia katakan sakit hati," kata dia.
Baca: Pria Asal Tuminting Tewas Disiram dengan Minyak Panas oleh Istrinya
Beber dia, korban dan pelaku selama ini akur. Mereka sering pamer kemesraan. "Misalnya saja, pelaku memakaikan kaus kaki atau menggunting kuku suaminya," kata dia yang menjabat penanggung jawab rumah kos korban dan pelaku.
Mengenai korban, sebut dia, sangat baik dan suka membantu tetangga. Sementara pelaku dikenal pendiam."Baru saja korban rayakan ultah, ia minta izin ke saya untuk gelar acara," katanya.
Akhir-akhir ini, kata dia, pelakunya mengeluh kelakuan suaminya yang sering pulang subuh.
Kepada sejumlah tetangga ia sempat menunjukkan sebuah nomor yang diduga orang ketiga dalam rumah tangganya.
"Meski demikian kami tidak menduga ia akan setega itu," kata dia.
Menurut dia, kamar kos korban sudah didatangi aparat Polres. Olah TKP dilakukan
Kamis siang di kamar tersebut. "Mereka foto-foto kamar ini," kata dia.
Baca: Seperti Ini Kronologi Istri Siram Minyak Panas ke Suami hingga Tewas di Tuminting
Ia mendengar korban akan dibawa ke Talaud untuk dimakamkan di sana. Beber Pakaya, pelaku dan korban punya tiga anak. Salah satu anak di rumah orang tua pelaku di Lolak.
Satu lagi di rumah orangtua korban di Talaud.
"Yang bungsu bersama keduanya, kini ia sudah ikut opa omanya," kata dia.
Disiram Minyak Panas
Seperti diberitakan tribunmanado.co.id, Setelah dirawat selama 12 hari di rumah sakit Prof Kandou Malalayang, nyawa Steven Larumpaa (38) sudah tidak bisa tertolong lagi.
Pasalnya pria asal Kecamatan Tuminting tersebut terluka parah akibat disiram sang istri berinisial FP (28) dengan minyak kelapa panas.