FPSL 2018
Wali Kota Bitung Sedia Sashimi untuk Tamu Pengucapan: Turis Menari Masamper
Pengucapan Syukur Kota Bitung berlangsung meriah, Minggu (7/10/2018). Masyarakat dari seantero Sulawesi Utara, luar daerah,
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Dari informasi rekan-rekan saya di Bitung, pelaksanaan Pengucapan Bitung dirangkaikan dengan HUT Kota Bitung. Didalamnya ada berbagai kegiatan wisata bahari yaitu FSPL," kata dia.
Tahun depan, dia berjanji akan kembali menghadiri Pengucapan Syukur, karena ajang itu sebagai sarana saling bersilahturahmi antarwarga.
"Kali ini kami yang dari Minahasa datang ke Bitung, dan bulan Juli masyarakat Bitung yang datang ke tempat kami di Minahasa," katanya.

Sashimi Pedas Makan dengan Goroho
Kuliner khas berbahan hasil laut menjadi andalan saat Pengucapan Syukur Kota Bitung.
Menu sashimi, satu di antaranya. Makanan asli Jepang yang biasa ditemui di hotel berbintang dengan harga mahal ini bisa dinikmati secara gratis saat Pengucapan Bitung, Minggu (7/10/2018).
Sejumlah warga menyediakan sashimi sebagai menu khusus yang bercirikan ikan laut. Makanan ini memang sangat familiar bagi warga Bitung.
Ikan tuna, bahan dasar sashimi, mudah dijumpai di perairan Bitung dan lewat perjumpaan yang intens antara nelayan Jepang dan Bitung. Resep sashimi masuk Bitung.
Meilina Lombogia kepada tribunmanado.co.id mengatakan, sashimi jadi sajian khususnya kepada tamu dalam pengucapan tahun ini. "Sashimi saya hidangkan dengan pisang goroho," kata dia Minggu malam.
Ia sengaja menambah cabai yang banyak dalam larutan kecap agar sashimi pedas. Sebut dia, tamunya umumnya berasal dari Manado dan Minahasa. "Mereka suka pedas," kata dia.
Janet Umboh, warga Bitung lainnya mengaku menyediakan sashimi atas pesanan. "Semua keluarga di Minahasa pesan sashimi," kata dia. Menurut Janet, sashimi yang disediakannya berasal dari ikan tuna segar.
Sengaja ia turun langsung pelelangan demi beroleh tuna segar. "Orang bilang makan sashimi bisa pertinggi vitalitas, makanya banyak warga Minahasa
yang penasaran," kata dia.
Sekda Bitung Audy Pangemanan beberapa waktu lalu menyebut sashimi sudah sangat merakyat di Bitung.
"Kalau orang Bitung bilang shabisi," kata dia.
Dikatakan Audy, sashimi adalah makanan mahal yang hanya terdapat di hotel berbintang tertentu. Sedang di Bitung, sashimi bisa ditemui di sembarang acara.
"Di acara manapun ada sashimi," kata dia. Lebih lanjut, dikatakannya, sashimi Bitung adalah simbol pembauran dan dinamika warga Bitung.
"Sashimi menyimbolkan bahwa Bitung adalah sebuah kota dinamis yang menyerap sejumlah keunggulan dan menggabungkan dengan keunggulannya sendiri, ini juga simbol pemersatu," kata dia. (art/amg/chi/crz)