FPSL 2018
Wali Kota Bitung Sedia Sashimi untuk Tamu Pengucapan: Turis Menari Masamper
Pengucapan Syukur Kota Bitung berlangsung meriah, Minggu (7/10/2018). Masyarakat dari seantero Sulawesi Utara, luar daerah,
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Pakai Produk Asli Sulut
Robert Winerungan, pengamat ekonomi Sulut menilai, Pengucapan syukur sudah menjadi tradisi di hampir seluruh daerah di Sulut termasuk di Kota Bitung yang dihelat pada Minggu (7/10/208).
Otomatis ada nilai positif dan negatif dari segi perekonomian. Sisi positifnya, peningkatan ekonomi terjadi, namun untuk Kota Bitung belum terlalu besar pengaruhnya, masih di bawah 1 persen.
Bahwa Pengucapan Syukur identik dengan pesta dan perilaku konsumtif. Lebih baik jika produk yang digunakan adalah produk asli Sulut berarti yang diuntungkan adalah Sulut.
Berbeda jika mereka menggunakan produk luar, jelas akan menguntungkan daerah luar. Kalau menggerakkan ekonomi sudah pasti, tapi hanya sedikit saja persentasenya, atau tidak terlalu signifikan.
Untuk Pengucapan Bitung, terbantu dengan adanya Festival Pesona Selat Lembeh, sehingga tidak perlu susah mendatangkan banyak orang. Namun jangan memaksakan diri untuk ikut membuat Pengucapan Syukur jika harus berutang.
Bitung belum seramai Minahasa dan Minsel saat pengucapan syukur, sehingga perlu ditingkatkan lagi dalam berbagai hal.
Balas
Berkunjung
Pengucapan Syukur jadi ajang reuni teman sewaktu duduk di SMA. Menikmati menu makanan serba ikan. Itulah alasan Melissa Tular, entrepreneur muda yang rutin datang mengikuti Pengucapan Bitung.
"Ini sudah tahun kedua saya datang ke rumah teman dan suadara untuk berpengucapan," kata Icha, sapaannya, Minggu (7/10/2018).
Tak tanggung, lulusan Fisip Universitas Sam Ratulangi Manado ini bertolak dari Kelurahan Wengkol, Kecamatan Tondano Timur, Minahasa.
Wanita yang suka dengan gaya rock and roll, rela bangun pagi kemudian menuju Bitung. "Di Bitung mengunjungi rumah teman," tambahnya.
Dia tak meninggalkan momen untuk menikmati berbagai menu ikan laut saat menyambangi ke rumah sahabat dan keluarga yang sedang berpengucapan.
"Setiap Pengucapan Bitung, andalan atau kesukaan saya adalah makan ikan sasgimi dari ikan tuna segar," urainya.
Icha yang keseharian mengurus sewa tempat acara di Kalasey Family Garden (KFG), menilai acara ini sebagai sarana untuk mengucap syukur atas berkat Tuhan yang telah melimpahkan berkat kepada masyarakat Kota Bitung, khususnya di sektor perikanan.