Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu

High Order Thinking Skills, Suatu Latihan untuk Keterampilan Hidup

De facto, banyak orang kecil, tidak sampai lulus sekolah, atau tidak sampai mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, bisa sukses besar dalam hidup.

Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Stief A. Walewangko, S.Fils, M.Pd 

Di samping itu, guru perlu merancang pembelajaran yang kolaboratif, melibatkan semua siswa secara aktif.

Hal ini dibuat untuk melatih kerja sama, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berargumentasi, serta kemampuan mengendalikan emosi, yang sangat dibutuhkan terutama dalam penyelesaian masalah, baik di kelas maupun di luar kelas.

Dan akhirnya, guru perlu merancang soal-soal ujian dan penilaian dengan HOTs.

Soal-soal HOTs bukan berarti soal yang sulit, redaksinya panjang dan berbelit-belit sehingga banyak membuang banyak waktu membacanya dan sekaligus memusingkan siswa, tetapi soal tersebut disusun secara proporsional dan sistematis untuk mengukur Indikator Ketercapaian Kompetensi (IKK) secara efektif serta memiliki kedalaman sehingga siswa pun terangsang untuk menjawab bukan hanya “menghitung kancing” atau menjawab secara asal-asalan.

Jawaban soal uraian disamping tertutup juga dapat bersifat terbuka agar siswa mampu mengonstruksi jawabannya dengan bebas.

Soal-soal dengan unsur ‘menganalisis’, ‘mengevaluasi’ dan ‘mencipta’ diupayakan dan diterapkan dalam ujian-ujian.

Bentuk penilaian untuk soal-soal seperti ini pun tentu harus lebih berbobot.

Terlihat jelas bahwa learning process pada jenjang pendidikan dewasa ini sudah dilengkapi dan ‘dipersenjatai’ dengan pengembangan skill untuk kehidupan.

Penerapan HOTs pada setiap jenjang pendidikan sungguh menjadi ‘latihan nyata’ untuk memperoleh keterampilan hidup.

Orang yang terampil dalam hidup akan mampu bertahan, berusaha dan berhasil menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.

Mereka yang terampil dalam hidup terus berusaha secara aktif membangun relasi dengan banyak orang, menghadapi rintangan, dan tahu jalan untuk menuju kesuksesan.

Semua ‘cerita indah’ itu dapat diperoleh melalui kegiatan pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan dengan penerapan HOTs, karena semua keterampilan hidup itu telah sering dilakukan dalam proses pembelajaran.

Kalau seorang peserta didik sampai mencapai pendidikan paling tinggi, bisa dibayangkan tahapan dan proses yang dilaluinya untuk mencapainya; bisa juga dibayangkan bagaimana banyaknya pengalaman penerapan HOTs yang dialaminya.

Pertanyaannya: Apakah ini diterapkan atau tidak? Mari berefleksi!

(Tribunmanado.co.id/David Manewus)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved