Gempa Sulteng
Bantuan dari Warga Sulut untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Menanti Pengiriman
Bantuan untuk korban bencana alam di Palu dan Donggala menumpuk di Pangkalan Udara Sam Ratulangi Danlanudsri Manado, Kamis (4/10).
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUN MANADO.CO.ID, MANADO - Bantuan untuk korban bencana alam di Palu dan Donggala menumpuk di Pangkalan Udara Sam Ratulangi Danlanudsri Manado, Kamis (4/10).
Pesawat Hercules hingga Kamis sore belum muncul. Sementara bantuan terus berdatangan.
Amatan Tribun, Kamis siang, gedung Lanudsri yang jadi pos penampungan dipenuhi kardus serta karung berisi bantuan.
Di sejumlah tempat, kardus lebih tinggi dari orang biasa. Tumpukan kardus juga nampak di luar gedung.
Ruangan lainnya dekat lapangan juga penuh tumpukan karung beras setinggi.
Tumpukan kardus nampak pula di luar ruangan tersebut. Sejumlah truk berisi bantuan terlihat parkir di sekitar area tersebut.
Para petugas sibuk menurunkan bantuan dari kendaraan yang datang seperti tak putusnya.
Ketika hujan gerimis turun pada Kamis sore, mereka dengan sigapnya menutupi tumpukan kardus di luar ruangan dengan terpal.
Kadispen Lanudsri Mayor Jhoni Gumansalangi mengatakan, bantuan di pos penampungan berjumlah 71 ton.
"Terdiri dari makanan, minuman, pakaian serta pempers," kata dia.
Menurut dia, pengangkutan bantuan masih menanti datangnya pesawat hercules.
Ia memperkirakan pesawat hercules datang pada beberapa hari berikutnya.
Penumpukan bantuan juga terjadi di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut.
Amatan Tribun Kamis sore, aula BPBD yang jadi posko penampungan padat dengan kardus berisi bantuan. Kardus disusun meninggi agar ada ruangan yang tersisa.
Namun tetap saja ada kardus yang musti ditumpuk di luar gedung saking banyaknya bantuan yang datang.