Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

137.867 Anak Sulut Belum Imunisasi MR: Beberapa Sekolah Masih Menolak Vaksinasi

Di Sulawesi Utara sudah ada 469.259 anak usia 0-15 tahun (79,29 persen) dari 591.775 anak yang mengikuti program imunisasi.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/FELIX TENDEKEN
Proses penyuntikan vaksin MR di sekolah-sekolah di Bolsel () 

Imunisasi MR bermanfaat untuk memberi perlindungan kepada generasi masa depan.

"Anak-anak kita akan kebal terhadap penyakit berbahaya ini," sebut dia.

Ia mengimbau, masyarakat memanfaatkan sisa waktu ini untuk ikut program imunisasi MR.

"Sangat disayangkan kalau tidak ikut, karena program ini gratis," kata dia.

Pemerintah mengganggarkan Rp 3 triliun untuk pengadaan vaksin MR ini, padahal di negara tetangga saja, masyarakatnya harus membayar sekitar Rp 900 ribu untuk memperoleh layanan diimunisasi.

Bukan tanpa hambatan. Pemerintah Kota Manado masih terkendala menyukseskan imunisasi MR.

Dinkes masih sulit pada sekolah muslim yang menolak karena menganggap vaksin ini haram.

Baca: Vicky Lumentut, Yasti, Tatong dan SAS Disebut Gabung ke Partai Nasdem, Ini Kata Max Lomban

Padahal MUI telah mengeluarkan fatwa Nomor 33 tahun 2018 yang membolehkan umat Muslim menggunakan vaksin ini karena dalam kondisi keterpaksaan. Namun MUI mengeluarkan rekomendasi agar pemerintah segera menemukan vaksin yang halal.

"Ada satu sekolah di Mapanget, 800 siswa. Sekolah ini menolak untuk imunisasi. Ada pula TK yang muridnya puluhan, menolak imunisasi ini. Banyak sekolah Muslim yang menolak," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan kota Manado Dokter Joy Zeekeon, Rabu (26/9/2018).

Data terakhir, Pemkot Manado baru mencapai 74,45 persen dari target 104.616 anak. Pemkot agak pesimis mencapai target, jika banyak sekolah masih menolak.

"Kami mengimbau warga agar mau mengimunisasi anak-anak mereka. Terutama sekolah Muslim. MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa bisa diimunisasi. Ini juga untuk kebaikan semua, agar terhindar dari penyakit mematikan," jelasnya.

Baca: Gaji Aldi Adilang, Nelayan Hanyut Selama 49 Hari Malah Dipotong Perusahannya

Pemkot masih mengupayakan agar sekolah Muslim yang menolak agar mau memvaksi anak-anak di sekolah tersebut. Upaya sebelumnya telah ada sosialisasi pada sekolah Muslim yang dihadiri semua pemangku kepentingan.

Selain upaya untuk sekolah Muslim, Dinkes melakukan razia anak wajib imunisasi MR.

Petugas naik turun rumah melakukan sweeping anak. Sebab bisa saja mereka tak datang sekolah pas imunisasi.

Agustus menjangkau SD hingga SMP. Sementara September, kampanye imunisasi menjangkau pos pelayanan kesehatan seperti posyandu, puskesmas, polindes dan pos kesehatan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved