Kebakaran di SMKN 1 Bitung
Kebakaran Landa 7 Ruangan di SMKN 1 Bitung, Ini Cerita Para Saksi
Masyarakat Kecamatan Maesa dikejutkan dengan kebakaran gedung sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bitung, Jumat (17/8/2018).
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat Kecamatan Maesa dikejutkan dengan kebakaran gedung sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bitung, Jumat (17/8/2018).
Menurut Ellen Walesasi, satu pemilik kantin di sekolah tersebut, bahwa awalnya api berasal dari kantin paling belakang.
Saat itu, ia sementara duduk-duduk di kantin miliknya, kemudian tiba-tiba mendengar ada letusan kecil dari kantin yang berada di kantin lain yang berada di belakang sekolah juga.
"Saya lari menuju ke kantin tersebut, pemiliknya tidak berada di tempat, dan saya lihat kantin tersebut sudah terbakar besar, sehingga saya tidak bisa memadamkannya," jelas dia.
Baca: Bayi Kembar Tiga ini Lahir di HUT ke-73 Kemerdekaan RI, Diberi Nama Apa Ya?
Baca: Kisah Mendur Bersaudara, Wartawan asal Manado di Balik Foto Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Ia kemudian memutuskan untuk berlari mematikan saklar meteran listrik di sekolah tersebut agar api tidak menjalar.
"Saya kemudian berlari keluar sekolah untuk meminta bantuan," jelasnya.
Saat ia kembali lagi, ia sempat mendengar bunyi seperti petasan.
"Seperti petasan beruntun," ujarnya.
Baca: Ini Kronologi dan Pengakuan Ayah Daud Solambela, Tersangka Pembunuh Bocah 7 Tahun
Baca: Sebelum Jadi Tersangka Pembunuhan Anaknya, Ini Drama Pengakuan Ayah Daud Solambela
Ia mengatakan, api begitu cepat melahap beberapa ruangan kelas. Awalnya menjalan ke bagian kelas kemudian di bagian lab.
Jecky Gerungan, siswa kelas III mengaku mendengar teriakan ibu tersebut dan berusaha untuk membantu agar sekolah tidak terbakar.
"Kami berusaha membongkar bagian kelas yang menyambung ke sekolah, namun api terlalu besar hingga menjalar ke kelas," jelasnya.
Baca: Pasca-Suaminya Jadi Tersangka, Begini Kondisi Ibunda Daud Solambela, Keluarga Tak Percaya
Baca: Kapolres Minahasa Ungkap Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Fence Solambela, Ini Kondisinya
Pantauan Tribun Manado saat berada di lokasi, api yang melahap ruangan kelas cukup besar, disertai angin kencang sehingga Pi terus berkobar, bahkan asap api juga tebal.

Tak berapa lama, mobil pemadam kebakaran datang dan kru pemadam kebakaran dibantu warga, dan TNI dari Kodim 1310 Bitung membantu melakukan pemadaman api.
Sekitar dua jam sejak kejadian pada pukul 14.00 Wita api baru bisa dipadamkan.
Baca: Stadion Dua Sudara Saksi Meriahnya Upacara HUT ke-73 RI di Bitung
Baca: Paskibraka Bitung Siap Laksanakan Tugas, Pengukuhan Dilakukan Wali Kota Maximiliaan Lomban
Dari data yang dihimpun, yang terbakar yaitu kelas administrasi perkantoran empat kelas, ruang guru satu ruang, dan dua gedung baru tata boga.
"Dua ruang baru tersebut diresmikan Februari 2018, dan peralatannya yang bernilai miliaran rupiah terbakar semua, juga barang di ruangan kelas dan di ruang guru ludes terbakar juga tidak ada yang bisa diselamatkan," jelas Tresye Tengker Kepsek SMK Negeri 1 Bitung.
Baca: Wali Kota Bitung Luncurkan Program GenRe MaMa Bahagia di Kakenturan Dua
Baca: KPU Bitung Siap Verifikasi Kembali Berkas 4 Bacaleg Demokrat
Diperkirakan kerugian mencapai Rp 4 miliar. Dua ruangan lain yaitu ruang komputer nyaris terbakar juga namun cepat ditangani sehingga tidak jadi terbakar, dan satu ruangan kelas nyaris terbakar juga namun sudah dipadamkan.
"Kedepan kami akan atur lagi supaya kantin tidak bersentuhan lagi dengan kelas," kata dia.
Baca: Panwaslu Selesaikan Sengketa Demokrat dan KPU Bitung dengan Mediasi
Baca: 6 Anggota DPRD Manokwari Belajar Perda CSR dan Transportasi Laut di Bitung
Kapolsek Maesa Kompol Moh Kamidin mengatakan dugaan sementara lantaran korsleting listrik dari kantin di bagian belakang.
"Namun kami masih akan kembangkan lagi untuk mengetahui penyebab pastinya kebakaran tersebut," jelas dia.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya ada dua siswa yang mengalami luka lantaran berusaha memadamkan api. (Amg)