Kejuaraan Tinju Internasional di Manado
Kapolri Cup II Tahun 2018 - 30 Petinju Wanita Dari Luar Negeri Siap Bertanding di Manado
Kejuaraan Tinju International Kapolri Cup II Tahun 2018, yang akan digelar dimulai 3 Juli 2018 di Lapangan Koni Sario Manado Provinsi Sulawesi Utara.
Laporan Wartawan Tribun Manado, Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jangan sampai melewatkan pertandingan pada Kejuaraan Tinju International Kapolri Cup II Tahun 2018, yang akan digelar dimulai 3 Juli 2018 di Lapangan Koni, Sario, Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Sudah 10 negara dan 20 provinsi di Indonesia yang memastikan untuk ikut pada kejuaraan ini," ujar Brigjen Johni Asadoma Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) pada jumpa pers di Ruang Tribrata Mapolda Sulut, Selasa (26/6/2018) pukul 16.00 Wita.
Terdaftar 38 petinju laki-laki dari 10 negara yakni Australia dua orang, Japan empat orang, Jordania tiga orang, Malaysia enam orang, Filipina lima orang, Singapura empat orang, Thailand tujuh orang, China Taipei tiga orang, dan Vietnam empat orang. Untuk Sri Lanka tidak mengirim atlet laki-laki.
Selain itu ada juga petinju wanita. Jumlahnya ada 30 orang di antaranya dari Australia ada tiga orang, Japan dua orang, Jordania satu orang, Filipina empat orang, Singapura lima orang, Sri Lanka tiga orang, Thailand enam orang, China Taipei dua orang, dan Vietnam empat orang. Untuk Malaysia tidak mengirim petinju wanita.
Sedangkan untuk atlet dari dalam negeri berjumlah 230 orang. Terdiri dari 112 laki-laki dan 50 wanita.
Di antaranya dari Timnas ada empat laki-laki, tiga wanita. Sasana Mabes TNI AD enam laki-laki, enam perempuan. Kalimantan Utara lima laki-laki, dua wanita. Gorontalo empat laki-laki, satu perempuan. Maluku Utara tujuh laki-laki, tiga perempuan.
Banten tujuh laki-laki, tiga perempuan, Nusa Tenggara Timur (NTT) empat laki-laki, tiga wanita. Nusa Tenggara Barat (NTB) satu laki-laki, tiga wanita. Kalimantan Timur tujuh laki-laki. Kalimantan Selatan dua laki-laki, empat wanita.
Sumatera Barat tiga laki-laki. Sulawesi Utara tujuh laki-laki, tiga perempuan. Papua enam laki-laki, dua perempuan. Jawa Barat delapan laki-laki, enam wanita. Sasana TNI AU enam laki-laki, lima wanita.
DKI Jakarta delapan laki-laki, dua wanita. Daerah Istimewa Aceh dua laki-laki. Bali lima laki-laki. Kalimantan Tengah lima laki-laki. Sumatera Utara empat laki-laki. Sulawesi Selatan tujuh laki-laki.