Pasang Kawat dan Veneer Tak Boleh Sembarangan, Waspada Tukang Gigi Abal-abal
Dokter gigi Gabriela Sintya Rey mengatakan tidak semua kasus bisa dipasangi kawat gigi cekat dan tidak sembarangan untuk memasang
Penulis: Finneke | Editor:
Tapi bagaimana jika pasien kembali ke pusat perbelanjaan tapi lapak behel fashion sudah tutup? Pasien mau kemana? Siapa yang harus bertanggung jawab jika ada efek sampingnya? Ketika seseorang dipasangi kawat gigi cekat maka orang tersebut harus secara rutin membersihkan dan memeriksakan giginya.
Karena sesungguhnya kawat gigi hanya bisa dipasang oleh dokter gigi yang kompeten di bidang itu. Gigi yang tidak dipasangi kawat saja kalau tidak dibersihkan dengan benar bisa menyebabkan terjadinya penumpukan karang gigi, apalagi yg dipakaikan kawat.
Pemasangan kawat gigi juga hanya bisa dilakukan jika kondisi mulut pasien bersih, tidak ada karang gigi, tidak ada lubang, tidak ada sisa akar dan lainnya. Membahas tentang pemasangan kawat dan veneer tidak ada habisnya. Dokter Gabriela mengimbau jadilah masyarakat yang pintar. Di era smartphone, jadilah pengguna yang juga smart. Jangan hanya browsing fashion, sekali-kali browsing masalah kesehatan gigi dan mulut.
"Tapi saya rasa masyarakat sudah pintar sekarang karena sudah banyak artikel mengenai kesehatan gigi dan mulut juga bahaya behel fashion dan veneer abal-abal. Mungkin efeknya tidak dirasakan sekarang tapi dua tahun lagi atau lima tahun lagi. Perawatan gigi yang bukan pada tempatnya seperti bom waktu yang cepat atau lambat akan meledak. Segera periksakan kesehatan gigi anda. Menjadi modis dan kekinian tidak perlu mengorbankan kesehatan. Sehat tidak harus mahal. Lebih baik mencegah daripada mengobati," ucap Dokter Gabriela. (fin)
