Nyaris Tenggelam di Teluk Manado, Jonathan Rentelangan Mengaku Tidak Tahu Main Jet Ski

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Kecelakaan jet ski yang menimpa tiga pemuda di Teluk Manado, Sulawesi Utara, Senin (3/11/2025) berujung maut.

Dua korban meninggal dunia, sedangkan satunya selamat.

Korban meninggal adalah warga Lingkungan V Kelurahan Bumi Nyiur, Kota Manado, bernama Ridwan Lolah (25) dan warga Kepulauan Sangihe bernama Haikal Iswandi Mamondol (19).

Sedangkan korban selamat adalah warga Lingkungan V Kelurahan Teling Tingkulu, Kota Manado, bernama Jonathan Rentelangan (24).

Jonathan mengaku bermain jet ski pertama kali saat itu.

"Kalau Wandi saya tidak tahu karena baru kenal. Kalau Iwan (Ridwan) katanya sudah sering bermain di sekitar Kawasan Megamas situ," ujarnya, Kamis (6/11/2025).

Meski begitu, Nathan mengaku bisa berenang.

Ridwan dan Wandi juga, lantaran mereka sempat berenang di Teluk Manado sebelum kejadian.

Akibat peristiwa tersebut, lelaki yang akrab disapa Nathan ini harus menjalani perawatan di RS Advent, Jalan 14 Februari, Teling Atas, Wanea, Manado.

Jonathan mengaku sebelumnya sudah mengenal Ridwan, namun baru kembali berhubungan dekat belakangan ini. 

Sedangkan dengan Wandi, ia baru pertama kali berkenalan saat kejadian.

“Saya dan Ridwan pernah kenal. Dia kakaknya kakak kelas saya waktu sekolah. Kalau Wandi, saya baru kenal hari itu,” ujarnya.

Menurut Jonathan, Wandi merupakan karyawan di restoran pallubasa yang dikelola oleh atasan Ridwan. 

Ridwan sendiri diketahui bekerja sebagai asisten pemilik restoran tersebut, sekaligus beberapa kali mengawasi operasional di sana.

Baca juga: Nasib Taman Kerukunan Dendengan Dalam Manado: Tak Terawat, Padahal Disukai Warga

Baca juga: Warga Sungai Sario Khawatir Kemunculan Buaya di Teluk Manado

“Wandi kerja di restoran pallubasa milik bosnya Ridwan. Ridwan ini asistennya bos itu dan juga yang kontrol restoran, jadi dia kenal dengan para karyawan, termasuk Wandi,” jelas Jonathan.

Meski berhasil selamat, Jonathan mengaku menyesal tak bisa menyelamatkan kedua temannya.

"Karena kami waktu itu mau bersenang-senang bersama, kalau celaka tetap harus tolong," tuturnya.(*)