Seru! Felly Runtuwene dan Kartika Devi Adu Argumen di Rapat Pansus LKPJ, F-PDIP Ikut Bereaksi
Drama tersaji antara legislatif dan eksekutif terjadi saat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
James Tuuk menyampaikan, jika menyimak sorotan Felly, ia mengakui memang ada benarnya tapi harusnya melihat konteks.
Misalnya terkait menggelar acara Festival Natal, kebijakan yang dibuat biro Kesra konteksnya tidak salah menyangkut toleransi.
"Kalau Melihat angka satu dengan angka lain yang mencapai miliaran rupiah sebenarnya tidak bisa dibandingkan dengan impact dari kegiatan tersebut," kata dia.
Ada dua hal pertama, soal toleransi angka miliaran rupiah tidak ada apa apanya jika sampai toleransi beragama ini terkoyak.
Berapa pun dana yang keluar untuk memulihkan kondisi ini tak akan berguna. Sehingga penting memelihara kerukunan.
Kedua, perhelatan nasional dan internasional itu merupakan promosi gratis dan murah apabila dibanding dengan harus promosi keliling dunia yang menghabiskan lebih banyak biaya
"Jadi meski kegiatan keagamaan Sulut tetap dapat promosi gratis," kata dia.
Herry Tombeng pun ikut ambil bagian membela Kepala Biro Kesra
Biro Kesra merupakan mitra kerja Komisi IV, ia sudah melihat kinerja Biro Kesra di bawah kepemimpinan dr Kartika yang ia nilai berhasil. Apalagi terkait laporan yang menurutnya disusun secara lengkap dan rapi. Ia memberi apresiasi untuk itu.
Setelah mengutarakan pendapatnya masing-masing, Ketua Pansus Ferdinand Mewengkang mengakhiri sesi tersebut.