Panglima TNI Mutasikan Danjen Kopassus, Mayjen Ganip ‘Curhat’ Lewat Tulisan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memutasi jabatan terhadap 35 perwira tinggi (Pati) termasuk.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memutasi jabatan terhadap 35 perwira tinggi (Pati) termasuk Panglima Kodam (Pangdam) XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito yang digantikan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Madsuni.
Ganip yang telah setahun bertugas sebagai Pangdam XIII/Merdeka dimutasikan ke Pa Sahli Tk III Bid Hubint Panglima TNI. Madsuni menggantikan posisinya sebagai Pangdam XIII/Merdeka.

Madsuni merupakan lulusan Akademi Militer 1988. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di Kopassus. Sebelumnya, pria kelahiran Cirebon Jawa Barat 14 Februari 1964 itu pernah menjabat Danrem 033/Wira Pratama, Kodam Bukit Barisan (lihat grafis).
Ganip mengatakan, mutasi di tubuh TNI adalah sesuatu yang wajar. "Pergantian jabatan di dalam institusi TNI itu hal yang biasa," ujar Ganip kepada tribunmanado.co.id, Minggu (4/3/2018) malam.
Pangdam mengatakan, dia telah menulis pesan pada buku ketika dimintai kesannya selama menjabat. Ia meminta tribunmanado.co.id untuk mengambil dalam buku berjudul “1 Tahun Kodam XIII/Merdeka” karyanya.
Mayjen Ganip punya tujuh pesan yang diawali dengan tujuh kata Merdeka.
Berikut tulisannya:
(M) Menulislah agar dunia tahu kita pernah ada. Inilah yang memotivasi saya untuk menyusun buku ini. Agar dunia tahu Kodam XIII/Merdeka pernah ada, pernah mati, dan terlahir kembali.
(E) Enggan awalnya menyusun buku ini, karena khawatir muncul kesan sombong dan bangga yang berlebihan. Tetapi jauh dari perasaan itu, buku ini semata-mata untuk mengenang masa indah tahun pertama berdirinya kembali Kodam XIII/Merdeka, setelah 31 tahun dilikuidasi. Para perwira muda menyebutnya, Kodam XIII Reborn!. Selain mengenang masa-masa indah di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah, juga ingin merekam karya dan kinerja untuk introspeksi diri. Dan yang terpenting, buku ini untuk mengingatkan saya agar selalu bersyukur kepada Allah SWT karena telah diberi amanah sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Kodam), jabatan dambaan setiap Perwira. Bersyukur atas kepercayaan pimpinan TNI AD untuk menakhodai "kapal" yang baru, Kodam XIII/Merdeka.
(R) Riak gelombang yang diarungi kapal baru ini ternyata menjadi pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga bukan hanya bagi saya selaku nakhoda, tetapi juga bagi para perwira saya. Pelaut ulung tidak akan lahir dari gelombang laut yang tenang. Segala permasalahan yang dihadapi harus menjadikan klta semakin dewasa. Tua itu pasti dewasa itu pilihan. Selalu saya lngatkan bahwa yang harus dibangun adalah fikiran positif. Kodam yang usianya puluhan tahun saja masih banyak kekurangannya, apalagi Kodam yang umurnya belum genap 1 tahun. Harus bersyukur dun termotivasi untuk tetap semangat, berbuat terbaik, tulus dan ikhlas. Untuk para asisten dan Kabalak, saya motivasi bahwa yang dibentuk baru itu Makodam-nya. Sedangkan satuan jajarannya adalah satuan lama yang dialihkodalkan dari Kodam Vll/Wirabuana (Kodam XIV/Hasanuddin). lni juga tuntutan dan tantangan tersendiri karena harus mampu "mengendalikan dan melayani Iebih baik".
(D) Dari awal, selalu saya lngatkan juga, target utama D Kodam XIII/Merdeka sebagai Kodam baru, yaitu meletakkan dasar yang kuat dan benar dalam kinerja organisasi dan diterimanya keberadaan Kodam XIII/Merdeka oleh masyarakat. Peletakan dasar yang kuat dalam kinerja organisasi bagi Kodam baru sangat penting, karena salah membangun pondasi akan berakibat fatal. Demikian juga dengan diterimanya keberadaan Kodam XIII/Merdeka oleh masyarakat yang harus dapat terwujud di tengah semboyan 'Bersama Rakyat TNI Kuat".
(E) Eratnya kaitan antara target peletakan dasar kinerja organisasi yang kuat dengan diterimanya keberadaan Kodam XIII/Merdeka oleh masyarakat sekitar ini yang menumbuhkan semangat untuk berbuat yang terbaik. Ada keinginan kuat untuk tampil menjadi yang terbaik dalam setiap kesempatan. lngin menunjukkan, walaupun kami baru dan memiliki banyak keterbatasan, tetapi mampu berprestasi. Tuntutan pelaksanaan tugas oleh pimpinan TNI AD juga tidak pemah membedakan antara Kodam lama dan baru. Demikian juga dengan peran Kodam XIII/Merdeka pada tugas-tugas di wilayah yang menuntut kesiapan operasional dalam berbagai kondisi dan keadaan.
(K) Karya dan kinerja Kodam XIII/Merdeka selama 1 tahun pertama inilah yang ingin saya abadikan
melalui buku ini. Dengan berbagai keterbatasan dan kekurangan, Kodam XIII/Merdeka sebagai anak yang baru dilahirkan ingin berlari, berprestasi dan mengukir sejarah. Tentu tidak semuanya dapat tertulis dengan rinci. Apalagi perasaan yang muncul di berbagai keadaan/kegiatan, tentu tidak mungkin tergambar Iewat uraian kalimat di buku ini. Namun biarlah perasaan itu ada di dada saya dan di dada
prajurit Kodam XIII/Merdeka yang sangat saya cintai.
(A) Akhirnya, rasa syukur kepada Allah SWT wajib saya panjatkan atas segala karunia, nikmat dan anugerah-Nya hingga terbitnya buku ini. Rasa syukur yang Iebih mendalam karena telah diberikan amanah untuk memimpin Kodam XIII/Merdeka dan membawanya berdiri sejajar dengan Kodam Iain di jajaran TNI AD. Terima kasih dan rasa sayang untuk istri, anak dan cucu tercinta yang setia mendampingi dan karena merekalah saya selalu termotivasi untuk berbuat yang terbaik. Kepada pimpinan TNI dan pimpinan TNI AD juga saya haturkan rasa hormat atas kepercayaan kepada saya untuk mengemban amanah ini. Lebih khusus, rasa terima kasih, sayang dan hormat, saya persembahkan untuk para prajurit Kodam XIII/Merdeka dan keluarganya, yang selama perjalanan waktu 1 tahun ini telah menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang luar biasa untuk mengibarkan Pataka kodam XIII/Merdeka. Tetaplah menjadi prajurit Jaya Sakti yang sejati. MERDEKA...!!!
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, mutasi jabatan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier perwira tinggi guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.
"Oleh karena itu, TNI melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Perwira Tinggi (Pati) TNI," ujar Hadi seperti dikutip dari siaran pers Mabes TNI, Minggu (4/3/2018). (dik/kps)
