Kasihan! Sudah 4 Hari Ratusan Warga Pomoman Terisolasi, Camat Poigar Usul Evakuasi Lewat Udara
Sudah memasuki hari keempat, nasib 105 kepala keluarga (KK) atau 246 jiwa warga Desa Pomoman, Kecamatan Poigar.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Lodie_Tombeg
Ratusan rumah terendam. Ketinggian air mencapai satu meter. Saat ini, warga mengungsi di tempat yang tidak terkena banjir.
Antara lain di balai desa dan tempat ibadah.
"Hanya di sekitar desa. Dan biasanya warga langsung kembali ke rumah masing-masing ketika air surut," katanya.
Tiga sekolah di Poigar untuk sementara diliburkan.

Di antaranya SD Cokroaminoto Poigar, SD Mariri, dan satu taman kanak-kanak.
Ada satu SMP masih beraktivitas seperti biasa.
"Dua SD diliburkan karena air sudah merendam sekolah," kata dia.
Saat ini pemerintah sudah membuka posko bantuan banjir.
"Ada dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bolmong telah menyalurkan bantuan, yaitu 20 karton air mineral dan mi instan serta ratusan bungkus roti," ujar Pimpinan Posko Bencana Poigar ini.
Ia juga mengerahkan semua sangadi (kepala desa) untuk berinisiatif membeli beras dan membagikannya kepada masyarakat.
"Ada yang beli satu hingga dua karung beras. Karena memang dikhawatirkan akan kekurangan pangan (makanan)," katanya.
Ada juga bantuan dari Dinas Sosial dan BPBD yang masih dalam perjalanan menuju Poigar.
"Dari Dinas Sosial Bolmong menelepon. Katanya bantuan sedang dalam perjalanan dari Manado. Untuk BPBD juga sudah menjanjikan bantuan 65 karton mi instan, 10 karton ikan kaleng, delapan karton minyak goreng (satu kilogram), dan air mineral 10 karton. Termasuk selimut, matras, dan alat tidur lainnya," kata dia. *