Cinta Sedarah Berujung Tragis
7 Hal yang Perlu Diketahui dari Peristiwa Gantung Diri Dua Sejoli Sedarah di Desa Koreng
Peristiwa gantung diri yang dilakukan Rino dan Meifa di Desa Koreng menghebohkan warga
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Kendati dikuburkan di pemakaman umum, tapi tidak berdekatan dengan kuburan warga.
Jenazah Rino dan Meifa langsung dimakamkan usai diperiksa oleh polisi dan dokter.
Kedua sejoli ini pun dimakamkan dalam satu kubur yang dibuat sendiri oleh keluarga.
6. Dikuburkan Tanpa Ibadah Pemakaman
Hukum Tua Desa Koreng, Joseph Rumengan, saat ditemui Tribun Manado di rumahnya mengatakan sesuai tradisi desanya, apabila ada warga gantung diri atau bunuh diri, selama jenazah belum dimakamkan tidak boleh digelar ibadah.
"Kalaupun keluarga ingin memanggil pendeta untuk ibadah, kedua jenazah harus dimakamkan dulu sesuai budaya desa. Jika mau dilakukan ibadah pemakaman, apa yang pendeta ingin khotbahkan begitu juga dengan pemerintah desa apa yang ingin disampaikan," ungkapnya
Katanya, sesuai tradisinya kematian yang disebabkan bunuh diri atau gantung diri, pemerintah tak bisa menggerakkan masyarakat atau mengimbau masyarakat. Pemerintah hanya mengawal sampai pemakaman sesuai permintaan keluarga.
7. Bangku Sekolah Dikosongkan
Sri Lendo, Kepsek SMP Koreng saat dihubungi Tribun Manado menceritakan bahwa Meifa sangat aktif dan rajin di sekolah.
Untuk sementara tempat duduknya dikosongkan dulu.
"Bahkan ia siswa berprestasi di sekolah. Saya tak menyangka kalau ia akan berbuat sejauh itu," tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Minsel, Feibert Raco berkata kejadian tersebut sangat mengagetkan.
Katanya, generasi muda yang ada banyak telah mengikuti film-film tragedi cinta. Makanya pihak sekolah harus waspada karena sudah ada gejala-gejala.
"Keputusan bunuh diri yang mereka ambil tidaklah gampang," katanya.
Katanya, peristiwa tersebut biasanya terjadi di kota-kota besar, namun sampai ke desa mulai terjadi.Sehingga perlu ada koreksi juga di manajemen sekolah-sekolah agar melihat anak-anak yang suka menyendiri di sekolah untuk diajak bicara.
Dia mengimbau kepala sekolah dan guru-guru agar mampu melihat para siswa-siswi di sekolah apalagi yang suka menyendiri atau banyak diam.
"Selain peran guru, pihak orang tua sebagai penanggung jawab wajib memperhatikan tingkah laku anak jangan sampai terjadi hal-hal negatif yang membuat anak depresi sampai ingin melakukan tindakan bunuh diri," tandas Raco.