Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ISTRI PEMIMPIN ISIS

KISAH NYATA! Gejolak Istri Pemimpin ISIS, Kecewa, Hingga Akhirnya Pindah Agama

Tania Georgelas, ibu dari empat anak, tampak seperti perempuan normal lainnya di Texas, AS, tempat dia tinggal.

Editor:
BBC Indonesia
Tania saat mengenakan hijab dan yang terkini 

John setuju dan membantu dia dan anak-anaknya kabur.

"Banyak peluru. Sepertinya para penembak jitu di menara itu menembaki, dan kita bisa melihat peluru melayang kemana-mana, dan saya ingat pernah menyelusupkan anak-anak saya melalui kawat berduri ke kamp pengungsi. Sangat menakutkan."

John tinggal di Suriah dan kemudian bergabung dengan apa yang disebut ISIS. Kelompok ini menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak, dan membunuh ribuan orang. Pada 2017, ISIS kehilangan sebagian besar wilayahnya, namun masih terlibat dalam berbagai serangan teror.

Setahun setelah terakhir kali mendengar kabar dari John, Tania tidak tahu apakah dia masih hidup.

Keluar dari Islam
"Hal terakhir yang dia katakan kepada saya - pesan terakhir - adalah dia meminta maaf atas kesalahan yang telah dia lakukan terhadap saya dan anak-anak. Bahwa dia berdoa agar kami menjadi Muslim, dan jika saya tidak mendengar kabar darinya dalam enam bulan, kemungkinan besar karena dia sudah mati, karena dia harus bertempur, dan pertempuran semakin dekat ke tempat dia tinggal. ''

Sekarang Tania tinggal di Texas dan telah meninggalkan Islam.

"Perubahan yang menyenangkan dan ini memberi saya kesempatan untuk membaca saja hal-hal lain, dan bukan hanya fokus pada satu topik di satu bidang, Islam belaka. Saya harus mengenali semua agama yang berbeda. Saya memiliki kebebasan untuk berpikir - itulah yang diberikan Amerika kepada saya - tanpa rasa takut."

Tania telah menceraikan John. Dia bertemu tunangan barunya, Craig, di tahun 2015.

Kesempatan kedua di AS
"Saya menyesali pilihan yang telah saya buat, terutama menyangkut anak-anak saya. Andai saja waktu itu saya memiliki rencana yang lebih baik untuk mereka. Saya harap saya sudah memberi mereka gaya hidup yang stabil."

Sekarang, anak-anak Tania tampak sudah menyesuaikan diri dengan kehidupan Amerika, namun Tania kehilangan hak asuhnya saat kembali ke AS. Mereka kini dirawat oleh orangtua John.

Tania mengatakan bahwa dia bertekad memperbaiki kesalahannya.

Tania berkata bahwa dia sudah belajar dari kesalahannya

"Saya ingin mendapat karir yang membuat saya bisa membantu merehabilitasi kaum ekstrimis, kaum radikal - memberi mereka perasaan sebagai bagian dari masyarakat dan memberi mereka keterampilan dan pendidikan, sehingga bisa diintegrasikan ke dalam masyarakat dan menjadi warga negara yang baik."

Yang sekarang dilakukannya adalah mendidik dirinya sendiri melawan ekstremisme.

"Para pejihad perlu didengar. Karena jika kita tidak tahu argumen mereka dan seberapa buruk argumen mereka, kita tidak akan bisa mendiskusikan dan menolaknya. Menurut saya, pengetahuan akan membebaskan orang dari anggapan bahwa perang dan jihad dan kekerasan akan membawa pada kemajuan. Itu salah."

"Perang, jihad, tidak akan mencapai tujuan apa pun.''

Artikel ini sudah tayang di bbc indonesia berjudul: Bagaimana saya menceraikan seorang pejihad ISIS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved