ISTRI PEMIMPIN ISIS
KISAH NYATA! Gejolak Istri Pemimpin ISIS, Kecewa, Hingga Akhirnya Pindah Agama
Tania Georgelas, ibu dari empat anak, tampak seperti perempuan normal lainnya di Texas, AS, tempat dia tinggal.
Pada usia remaja dan awal 2000-an, Tania bergaul dengan bermacam kelompok muslim radikal di London.
Dia mengatakan bahwa agama memberinya struktur yang dia butuhkan dalam kehidupan, dan rasa memiliki.
"'Seperti sebuah keluarga atau komunitas yang merangkul saya, sepanjang saya mematuhi rasa nyaman mereka dalam keislaman."
Tania berasal dari latar belakang Inggris-Banglades.
Jendela-jendela yang dipecahkan
Dalam sebuah wawancara kepada majalah AS The Atlantic, dia berbicara tentang kesulitan tumbuh dewasa di London.
Ia menggambarkan keluarganya sebagai ''imigran generasi kedua yang menderita berbagai bentuk rasisme''.
Mereka memiliki tetangga yang buruk, dan jendela mereka sering dipecahkan.
''Saya lalu mencari cara untuk membalas, dan saya ingin memperoleh lagi martabat saya, '' kata Tania.
Para khatib sering berkisah pada Tania tentang pembantaian Srebrenica, saat lebih dari 8.000 Muslim Bosnia terbunuh pada tahun 1995
Teman-teman barunya mengubah cara dia memandang dunia.
"'Pikiran kami hanya dipenuhi dengan gambar-gambar yang menyeramkan itu. Mereka memberi contoh tentang apa yang terjadi di Srebrenica dan Bosnia. Mereka membuat kami menderita rasa bersalah bersama ini. Karena kami adalah umat, dan adalah tugas kami untuk melakukan sesuatu. ''
Sesuatu yang dimaksud, Tania tahu, adalah jihad.
''Saya memandang takjub kepada al Qaeda, Taliban, siapa pun yang tampak melindungi umat Islam, melindungi kehormatan kaum Muslimin. ''
Kehilangan seorang teman
Ketika pelaku bom bunuh diri menyerang sistem transportasi London pada tanggal 7 Juli 2005, satu dari 52 orang yang terbunuh adalah Shahara Islam, teman sekelas Tania di sebuah kursus tentang hukum.
Dia mengatakan bahwa hal itu membuat dia depresi. Tapi meski kehilangan sahabat, Tania memberi pembenaran pada serangan tersebut pada saat itu.