Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ISTRI PEMIMPIN ISIS

KISAH NYATA! Gejolak Istri Pemimpin ISIS, Kecewa, Hingga Akhirnya Pindah Agama

Tania Georgelas, ibu dari empat anak, tampak seperti perempuan normal lainnya di Texas, AS, tempat dia tinggal.

Editor:
BBC Indonesia
Tania saat mengenakan hijab dan yang terkini 

''Jika seorang Muslim yang tidak terkait meninggal dunia, maka seorang non-Muslim yang tidak tidak terkait meninggal dunia juga. Begitulah cara kami membenarkan serangan itu. Ini salah, tapi begitulah cara berpikir saya pada saat itu. ''

Serangan teroris di London 7 Juli 2005/AFP
Pada saat serangan London terjadi, Tania sudah menikah dengan John Georgelas, warga Amerika yang pindah ke agama Islam. Mereka saling kenal secara online.

"Dia sangat cerdas. Dia menawan," ujarnya.

"Dia adalah cinta pertama saya. Kami adalah sahabat baik."

Kehidupan pernikahan mereka mewujud lantaran mereka sama-sama menganut nilai-nilai ekstremis.

Memiliki keraguan
Dia berpikir bahwa sumbangannya nanti terhadap perjuangan suci adalah ''melahirkan anak laki-laki yang akan tumbuh sebagai tentara mujahidin, atau ilmuwan dan akademisi ''.

Mereka pindah ke Amerika Serikat dan punya anak. Setelah gejolak Musim Semi Arab di tahun 2011, keluarga itu pindah ke Mesir.

John menganggap Mesir adalah tempat yang ideal untuk membesarkan anak laki-laki mereka sebagai pejihad, tapi Tania mulai ragu.

John Georgelas duduk di samping deretan senjata. Mantan suami Tani, lahir di Texas dan anak dari pensiunan dokter militer AS/TANIA GEORGELAS
"Suatu hari, entah mengapa, salah satu anak laki-laki saya pulang membawa sebuah granat yang ditunjukkan kepada saya. Saya rasa bukan granat aktif, tapi saya naik pitam dan mengambil pisau dapur, menghunusnya ke arah ke arah John. Saya mengatakan kira-kira, 'Jangan pernah lakukan ini lagi. Saya tidak ingin anak-anak saya dekat dengan hal-hal ini, saya tidak mau mereka dekat dengan senjata.'

Pada tahun 2013, John memutuskan untuk memindahkan keluarga tersebut ke Suriah.

"Bangunan tempat saya tinggal adalah rumah yang ditinggalkan mantan militer. Jendela-jendela telah hancur, dan setiap malam saya terbiasa mendengar tembakan. ''

Setelah tiga minggu di Suriah, Tania memohon agar John membiarkannya pergi.

Melarikan diri dari Suriah
"Berat sekali. Perkawinan saya hancur. Saya tidak tahu harus berbuat apa. ''

John Georgelas dan dua anaknya
John Georgelas dan dua anaknya (TANIA GEORGELAS)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved