Citizen Journalism
Kami Mendesak Presiden Jokowi Membuat Hari Pecinta Alam Nasional
Tiba di Jakarta 23 Oktober kami disambut sangat ramah oleh peserta maupun panitia yaitu Marhein Pecinta Alam Universitas Bung Karno
Oleh:
Alfasino G Pangalila
Mahasiswa/Ketua Mapala Avestaria Fispol Unsrat
SALAM lestari! Hari pertama kami berangkat sudah cukup menantang karena kami naik pesawat yang berbeda-beda.
Kalau soal penampilan sekarang banyak turis backpacker yang penampilannya ala-ala anak mapala (mahasiswa pecinta alam), jadi tidak ada yang aneh.
Kecuali tentu saja slayer oranye yang menjadi ciri khas anggota Mapala Avestaria yang resmi.
Tiba di Jakarta 23 Oktober kami disambut sangat ramah oleh peserta maupun panitia yaitu Marhein Pecinta Alam Universitas Bung Karno dalam kegiatan bertajuk TWKM alias 'Temu Wicara dan Kenal Medan'. Banyak yang langsung menyapa dan berkenalan.
Kegiatan ini berlangsung 23-27 Oktober 2017. Dalam kegiatan ini Mapala Avestaria merupakan salah satu organisasi yang mewakili mapala tingkat universitas dalam hal ini Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Utusan lain yang mewakili Unsrat adalah Mapala Equil (Fakultas Ekonomi) dan Mapala Pahyagaan (Fakultas Teknik).

Mapala Avestaria tidak mencari dana secara intens untuk bisa mengikuti kegiatan akbar ini, hanya saling support dari semua anggota senior maupun junior Avestaria yang ada.
Bersyukur semua dicukupkan dan kami sangat dibantu beberapa senior kami sudah menetap di Jakarta antara lain Steven Malonda, Ramona Sumampouw, Reygen Sumampuw, dan Erick Kommarudin.
Avestaria mengutus tiga anggota yang semuanya masih tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yaitu MS Fikri (Ilmu Pemerintahan), Lukman Karto (Ilmu Pemerintahan), dan saya, Alfasino G Pangalila (Ilmu Pemerintahan).
Kami mengikuti kegiatan ini dalam tiga bagian berbeda, yaitu temu wicara diikuti oleh MS Fikri, 'Kenal Medan Rafting' diikuti Alfasino G Pangalila, dan arung jeram diikuti Lukman Korto.

Saat Temu Wicara 23 Oktober 2017 memang riuh suasananya.
Banyak yang mengemukakan pendapat maupun gagasannya. Kegiatan ini lebih berbentuk musyawarah.
Kegiatan ini bertujuan untuk sepakat tentang aktualisasi peran mahasiswa pecinta alam terhadap bencana ekologis yang terjadi di Indonesia, penentuan tuan rumah TWKM berikut, dan pemilihan pusat koordinasi nasional dan pusat koordinasi daerah dan silaturahmi antarsesama mapala.
Dalam ‘Kenal Medan Rafting’ kami diajarkan tentang 'river rescue' dan mengenal karakteristik sungai.