Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Eksklusif

(CONTENT) Sang Ibu Pilih Lapor ke Polisi

Jeratan modus jahat lewat media sosial telah memakan banyak korban remaja putri.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alexander Pattyranie

Keadaan rumah yang sepi membuat keduanya pun terlena hingga akhirnya terjadilah hubungan layaknya suami dan istri.

"Setelah itu, saya sering keluar malam. Akhirnya orangtua tidak mengizinkan lagi kami bertemu," aku dia.

Larangan ini ternyata justru memacu adrenalinnya untuk terus bertemu. "Pernah seminggu tidak bertemu, dia nekat naik jendela rumah di tengah malam.Tapi karena saya takut, saya langsung menyuruh dia pulang," jelas dirinya.

Hingga karena tidak kuat menahan rasa kangen, Kembang nekat lari dari rumah untuk bertemu kekasihnya.

"Akhirnya saya lari dari rumah. Dia ngajak bertemu. Sekitar 6 hari kami hidup bersama di tempat kost temannya," aku Kembang.

Orangtua Kembang pun panik hingga akhirnya melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

"Setelah dilaporkan ke polisi, akhirnya kami menemukan keduanya di Malalayang. Si laki- laki ditahan dan anak saya menjalani rehabilitasi di Bagian Perlindungan Anak dan Perempuan Polresta Manado," jelas sang ibu.

Ia sendiri mengaku tak paham tentang teknologi dan media sosial sehingga sangat sulit mengontrol buah hatinya.

"Dia adalah anak bungsu. Harapan kami tinggal pada dia karena kedua kakaknya sudah menikah," katanya.
Ia pun berharap melalui peristiwa ini, anaknya bisa mengambil hikmah dan belajar di kemudian hari.

"Semua orangtua pasti ingin yang terbaik buat anak-anaknya, kami juga demikian. Pokoknya melalui kejadian ini, ia harus lebih banyak belajar agar bisa sukses," tandasnya.

Seorang tersangka pencabulan yang diawali perkenalan di sosial media, R, Minggu (2/4), dari balik sel Mapoltresta Manado mengaku menyesali semua perbuatannya.

Minggu kemarin itu, sel tahanan terlihat sedikit ramai. Beberapa warga mengunjungi keluarga mereka yang ditahan di dalammya.

Di tangan mereka terlihat beberapa rantang makanan yang akan diberikan pada beberapa tahanan.

Akan tetapi tak semua tahanan mendapatkan kunjungan pada hari itu, dan salah satunya adalah R tersebut.
Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan pada bulan Februari 2017 ini.

"Setelah saya ditangkap, istri dan anak saya tak pernah sekalipun datang ke sini. Mungkin mereka marah karena kasus yang saya buat," ujar pria 22 tahun itu.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved